Anggota DPRD Mimika, Yan Piterson Lally, ST dan Adrian Andika Thie, S. Par, Rabu (18/12/2024) Foto : Redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Dua legislator muda asal kabupaten Mimika sekaligus anggota DPRD Mimika, Yan Piterson Laly,ST dan Adrian Andhika Thie,S.Par yang menyoroti sering terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minya (BBM) yang terjadi di kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah setiap jelang hari raya Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2025.
Politisi sekaligus anggota DPRD Miika,Yan Piterson Laly asalh partai Gerindra dan Adrian Andhika Thie dari PDI Perjuangan mengakui bahwa kelangkaan BBM di Mimika di saat mendekati peryaaan Natal 25 Desember setiap tahun bukan hal baru, dan setiap taun menjadi keluhan warga Mimika.
“Permasalahan pokok soal sering terjadinya kelangkaan BBM di Timika dikala mendekati perayaan Natal 25 Desember sudah menjadi fenomena yang terjadi, bahkan hal ini seperti tidak ada solusi, terkesan tidak trasnparan berapa kuota untuk Mimika sehingga selalu saja kurang,”tegas Piterson Laly kepada wartawan di kantor DPRD Mimika, Rabu (18/12/2024).
Menurutnya, bahwa permasalahan pokok kelangkaan BBM di Timika mungkin karena kurangnya transparansi soal kuota di Mimika dan saling melempar permasalahan.
“Harus transparan dari Pertamina dan bersama Pemerintah Daerah melalui Disperindag tentang berapa sesungguhnya kuota BB untuk Mimika, selalu saja tiap tahun terjadi seperti ini. Karena DPRD Mimika belum melengkapi AKD, sehingga dewan belum bisa maksimal untuk melakukan pengawasan,”ungkapnya.
Kata dia, pihaknya perlu tau kebutuhan kuota BBM perbulan, pertahun di Mimika, sehingga bisa mengakses publik agar publik juga bisa tau,Karena pihak pertama yang terdampak itu adalah masyarkat sehingga kita bisa bersama sama melakuan pengawasan.
“Jadi, bagi saya simpel saja, kalau ada transparansi berapa barel yang disediakan untuk kabupaten Mimika hal ini akan clear. Karena akan dibagi sesuai kebutuhan per distrik,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Mimika dari PDI Perjuangan, Adrian Andhika Thie, bahwa fenomena kelangkaan BBM di Mimika ini harus diseriusi secara baik.
“Kelangkaan setiap tahun seperti ini harus diakhiri, karena ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat khususnya dalam menyambut Natal dan tahun baur,”ungkapnya.
Adrian Andika Thie, menegaskan dewan prinsipnya akan melakukan pengawasan setiap saat, namun permasalahannya sampai sekarang Alata Kelangkapan Dewan (AKD) DPRD Mimika belum dibentuk, maka Otomatis fungsi dewan belum bisa 100 persen untuk melakukan pengawasan.
“Kita menunggu sampai pembentukan AKD dan Fraksi, dan kami berharap secepatnya. Agar kita bisa jalan sesuai dengan tupakosi masing masing. Namun kami pasti akan memanggil Pihak Pertamina dan Dinas Teknis untuk mempertanyakan terkait kelangkaan BBM,”ungkapnya.(tm1)