Komisi IV DPRK Mimika saat meninjau pengelolaan air bersih di Distrik Atuka, Kabupaten Mimika/Foto : istimewa
TIMIKA, (taparemimika.com) – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika mengapresiai pemerintah kabupaten Mimika tentang ketersediaan kebutuhan air bersih di bagian pesisir kabupaten Mimika, namun lembaga legislatif berharap ada subsidi untuk tarif pembayaran bagi warga dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam rangka pengelolaan dan perawatan program air bersih.
Hal tersebut disampaikan dua anggota DPRK Mimika dari Komisi IV, Ketua Komisi IV, Elinus Balinol Mom,ST dan anggota Abrian Katagame, kepada wartawan Senin (21/7/2025).
“Komisi IV mengapresiasi kepada Pemkab Mimika telah mulai menjawab kebutuhan air bersih bagi warga di pesisir, namun kedepan diharapkan semua kampung dapat menikmati air bersih. Pemda perlu menggunakan dan memanfaatkan dana Otsus untuk membantu membayar tarif untuk warga atau bersifat subsidi, dan peningkatan SDM bagi pengelolan dan maintenance program air bersih agar bisa berjalan,”ungkap Elinus Balinol Mom,ST kepada wartawan saat ditemui di kantor DPRK Mimika.
Walaupun pemerintah daerah telah menyiapkan saran dan prasarana air bersih dibeberapa kampung seperti Amar, Ipaya, Manoware dan sebagaianya, namun dalam perjalanan pengelolaan ini butuh penanganan yang baik sehingga tidak bersifat sementara.
“Kedepan program air bersih ini butuh pengelolaan dan pemeliharaan, sehingga pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Walaupun pihak Freeport Indonesia sudah berbuat banyak dan lebih berperan karena dampak lingkungan yang diakibatkan begitu terasa,”katanya.
Menurut Elinus, untuk program air bersih ini tidak cukup hanya ketersediaan air untuk menjawab kebutuhan masyarakat, tapi air bersih yang sudah ada harus juga di uji lab untuk memastikan air tersebut layak dan sehat untuk di komsumsi masyarakat.
“Dana Otsus yang ada harus dapat dimanfaatkan salah satunya adalah untuk mendukung program air bersih, baik tariff subsidi, pengelolaan, Peningkatan SDM maupun fasilitas laboratorium untuk memastikan air bersih yang ada sehat dan layak untuk dikomsumsi warga,”pintanya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV yang juga Ketua Kelompok Khusus DPRK Mimika, Abrian Katagame,bahwa program air bersih yang sudah diturunkan oleh pemerintah merupakan hal dasar dan kebutuhan pokok bagi masyarakat sehari-hari.
“Apresiasi kepada pemerintah yang sudah mulai merealisasikan kebutuhan air bersih di pesisir dan berharap lebih banyak lagi dan tersebar disemua distrik yang ada di kabupaten Mimika. Namun beban tarif ke rumah warga untuk dapat di subsidi oleh pemerintah menggunakan dana Otsus,”ungkap Abrian.
Dirinya mengungkapkan dalam kunjungan kerja Komisi IV kewilayah pesisir, bahwa program air bersih ini sudah bagus namun perlu ada perhatian untuk peningkatan SDM untuk mengelola dan perawatan penyalur air bersih ke rumah-rumah warga.
“Karena ada dana otsus yang diperuntukkan mensejahterwakan Orang Asli Papua, maka harus direalisasikan guna mendukung program kebutuhan air bersih. Karena air bersih merupakan kebutuhan yang paling penting, sehingga pemerintah harus mengalokasikan anggaran Otsus mendukung program bersih,”tuturnya.
Abrian Katagame juga menyoroti masih minimnya rumah layak huni untuk masyarakat di pesisir, yang dinilai selama ini pemerintah mengaku telah membangun rumah layak huni namun faktanya masih sedikit.
“Dalam kunjungan kewilayah pesisir beberapa hari lalu, kami memastikan bahwa rumah layak huni yang katanya sudah dibangun pemerintah masih sangat minim. Kami melihat masih sedikit, kalau bisa kedepan jumlahnya diperbanyak. Karena ada Dana Otsus yang begitu besar sehingga harus dimanfaatkan untuk kesejahteraab masyarakat OAP,”keluh Abrian. (tm1)