HUKUM  

Sebagai Bentuk Empati Bagi Korban Kebakaran Pedagang di Pelabuhan  Poumako, Pengurus KKSS Mimika Segera Menyalurkan Bantuan

Ketua Kerukunan  Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Mimika – Papua Tengah, H. Iwan Anwar, SH, MH didampingi pengurus temui korban kebakaran di kawasan Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur, pada Senin (4/8/2025)/Foto : istimewa

TIMIKA,(taparemimika.com) –
Sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap sesama  warga Mimika, Pengurus Kerukunan  Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Mimika – Papua Tengah, usai melihat dan meninjau lokasi dan menemui warga di lokasi Deretan Kios yang dilanda kebakaran sekitar Pintu Pelabuhan Poumako Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika pada Senin (4/8/2025),  Pengurus Kerukuknan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Mimika siap dan segera menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran.

Rasa haru menyelimuti para korban kebakaran yang menimpah puluhan kios di  kawasan Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur, pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIT, hal itu terungkap saat Pengurus KKSS Mimika melalui Ketuanya, H. Iwan Anwar, SH, MH, didampingi Sekretaris KKSS Firman Amali dan Ketua DPC KKSS Distrik Mimika Timur, Abdul Samad dan tim KKSS lainnya.

H. Iwan Anwar, SH, MH didampingi pengurus melihat langsung kondisi puluhan kios yang sudah rata dengan tanah. Dalam kesempatan itu, Ketua KKSS.

H. Iwan Anwar sapaan akrabnya menyampaikan kan rasa empati yang mendalam terhadap para korban. Dalam musibah kebakaran tersebut menghanguskan puluhan deretan kios panjang hanya tersisa puing puing percihan bahan bangunan

Saat mengunjungi para korban, Ketua Kerukunan  Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Mimika – Papua Tengah, H. Iwan Anwar, SH, MH didampingi pengurus melihat langsung kondisi puluhan kios yang sudah rata dengan tanah.

Selaku Ketua KKSS dan juga sebagai Anggota DPRK Mimika, H. Iwan Anwar mendengarkan langsung keluh kesah yang disampaikan para korban, termasuk jarak tempuh kendaraan pemadaman kebakaran.

“Kehadiran kami di sini tentu rasa empati yang mendalam terhadap para korban, sehingga kita perlu mengetahui data korban serta kerugian atas inside tersebut. Pihaknya  berupaya untuk sebentar dapat memberikan uluran kasih berupa bantuan sembako lainnya,”ungkapnya.

Sebagai Anggota DPRK Mimika, Ia berjanni untun meneruskan keluhan yang diterima seperti jarak tempuh kendaraan pemadaman kebakaran dari kota timika ke Poumako cukup jauh.

“Hal ini sebagai atensi untuk kita sampaikan kepada pemerintah daerah agar bisa memperhatikan hal ini. Bila perlu harus ada cabang damkar di wilayah Mimika Timiur,” ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait perlu merespon dengan cepat.

Sementara keterangan yang dihimpun media ini di lokasi kejadian, salah satu Korban, Saripudin menuturkan awal mula terjadinya kebakaran.

Ia menerangkan bahwa, musibah kebakaran terjadu sekitar pukul 05.00 WIT dinihari, saat dirinya bangun tidur melihat kobaran api muncul dari atas.

Menurut pengakuannya, ia pun langsung berterik  “kebakaran kebakaran”, dan warga lainpun bangun dan melihat kobaran api sudah besar,”sebutnya.

Diceritakan, seketika warga melakukan pemadaman dengan alat seadanya, namun tidak bisa tertolong, dan pemadaman kebakaran damkar milik pemda juga datang terlambat karena jarak dari kota ke Poumako cukup jauh.

Hingga berita ini dipublish, belum ketahui penyebab kebekaran, dan kerugian yang dialami pedagang.(tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *