Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Kepala Dians PUPR Mimika, sejumlah anggota DPRK Mimika saat meninjau lokasi di Kelurahan Kamoro Jaya SP 1, distrik Wania yang terkena dampak banjir pada Selasa (19/8/2025)/Foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia (F-PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, memberikan apresiasi kepada Bupati Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM yang melakukan inspeksi Mendadak (Sidak) dibeberapa pemukiman warga yang berdampak banjir di Timika, kabupaten Mimika pada Selasa, (19/8/2025).
Beberapa lokasi pemukiman warga tergenang air akibat hujan yang turun sepanjang hari selama empat hari, meliputi Jalan Matoa distrik Miru, Jalan Busiri Kelurahan Pasar Sentral, Jalan Pattimura Kelurahan Kamoro Jaya (belakang Kuburan) distrik Wania.
Gerak cepat dari Bupati Johannes Rettob dalam merespon keluhan warga yang terkena dampak banjir dengan sidak , bersama sejumlah anggota DPRK Mimika diantaranya, Ketua Komisi II, Dolfin Beanal, Wakil Ketua Komisi II Mariunus Tandiseni,S.Sos, M.Si, Sekretaris Komisi II Adrian Andhika Thie, S.St Par, Ketua Komisi III Herman Gafur, SE, Anggota Komisi IV Simson Gujangge serta didampingi Plt Kepala Dinas PUPR, Inosentius Yoga Pribadi, Perwakilan BPBD, Kadisttik Wania, Lurah Kamoro Jaya, Kamis Bina Marga Dinas PUPR, Awaludin Suly, ST dan sejumlah staf dari beberapa OPD Tehnis.
“Kami fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi gerak cepat demi merespon keluhannya warga Bupati Mimika Johannes Rettob yang langsung melakukan Sidak ke sejumlah lokasi yang terdampak banjir akibat hujan beberapa hari ini. Sidak yang dilakukan Bupati JR dengan melihat langsung kondisi masyarakat dan lokasi terdampak adalah sebagai bentuk respon kepala daerah terhadap permasalahan banjir, “ tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Mimika, Adrian Andhika Thie, kepada wartawan di sela sela mendampingi Bupati Mimika Johannes Rettob Sidak di Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Kabuoaten Mimika, Selasa (19/8/2025).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Komisi II DPRK Mimika ini, mengaku akibat hujan dalam beberapa hari ini dampaknya cukup dirasakan oleh warga di sejumlah pemukiman di Timika.
“Kondisi dibeberapa lokasi yang dikunjungan Bupati semuanya karena curah hujan yang cukup tinggi yang mengakibatkan aliran sungai dan drainase yang tidak bisa menampung debit air, sehingga air meluap ke pemukiman dan kebun warga,”aku Adrian.
Menurutnya, pemerintah daerah melalui Bupati telah melihat kondisi lapangan dan sudah memerintahkan OPD OPD tehnis untuk mengambil langkah langkah guna mengatasi persoalan banjir di beberapa lokasi di Kota Timika, tidak lepas dari peran bersama gotong-royong dan tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan di sekitar lingkungan.
“Diimbau kepada masyarakat untuk sama sama berperan aktif untuk bergotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah di aliran sungai, parit yang bisa berdampak aliran sungai tersumbat sehingga air meluap ke pemukiman warga,imbuhnya.
Senada juga disampaikan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRK Mimika, Simson Gujangge, yang memberikan apresiasi terhadap Bupati Mimika Johannes Rettob yang langsung turun melihat kondisi beberapa titik yang terdampak banjir.
“Gerak cepat Bupati Mimika yang turun langsung ke pemukiman warga, untuk memastikan permasalahan akibat hujan yang turun dalam beberapa hari ini. Ini wujud kepedulian seorang pemimpin dalam merespon permasalahan warganya akibat banjir,”katanya.
Bupati Mimika Johannes Rettob, menyampaikan bahwa banjir di wilayah tersebut disebabkan oleh dua faktor utama, yakni tertutupnya saluran drainase oleh bangunan masyarakat serta penumpukan sampah yang tersumbat.
“Masalah pertama adalah saluran drainase yang ditutup oleh bangunan rumah masyarakat, serta tumpukan sampah, sehingga aliran air terhambat. Karena itu, drainase harus diperbaiki,”ungkap Bupati Jhon Rettob.
Menurutnya, pemerintah saat ini tengah melakukan langkah darurat untuk mengatasi genangan air di wilayah tersebut, namun juga menyiapkan solusi jangka panjang melalui perencanaan yang lebih baik.
“Saya sudah sampaikan kepada PUPR agar ke depan drainase di perumahan dibuat tertutup. Kalau terbuka, masyarakat sering membuang sampah sembarangan dan akhirnya menyulitkan diri sendiri,”jelasnya.
Selain itu, Bupati Jhonn Rettob memerintahkan Dinas PUPR membuat drainase di areal bandara yang menjadi sumber banjir.
“Saya pesan, tolong jangan buang sampah sembarangan. Kalau drainase tersumbat, yang merasakan susah nanti masyarakat sendiri,”ungkapnya.
Saat ini pemerintah daerah bersama instansi terkait sedang melakukan pengerjaan di lapangan. Bupati berharap dalam satu hingga dua hari ke depan, genangan air dapat segera teratasi. (tm1)