Anggota DPRK Mimika Dari Dapil III, Adrian Andhika Thie foto bersama dengan warga di RT 1 dan RT 2 Kelurahan Koperapoka Timika Kabupaten Mimika, Papua Tengah usai menggelar reses pada Kamis (10/10/2025)/Foto : redaksi
TIMIKA (taparemimika.com) – Warga yang berdomisili di RT 1 dan RT 2 Kelurahan Koperapoka, distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika, mengusulkan kepada pemerintah daerah melalui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika Adrian Andhika Thie seperti lampu penerangan jalan di pemukiman warga demi meminimalisir terjadinya gangguan Keamann dan Ketertiban masyarakat.
Selain usulan lampu penerangan jalan, usulan lain yang juga disampaikan sejumlah warga Kelurahan Koperapoka adalah pembangunan Pos Kamling, Drainsase, MCK hingga persoalan penanganan sampah disaat kegiatan reses tahap II anggota DPRK Mimika dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adrian Andhika Thie pada Kamis (10/10/2025).
Sumiati, salah satu ibu rumah tangga dari RT 1 meminta agar pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk pemasangan lampu penerangan jalan di pemukiman warga yang ada di RT 1 dan RT 2, demi mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan berupa tindakan kriminal.
“Di jalur pemukiman warga RT 1 dan RT 2 disini kalau sudah jam 7 malam keatas itu sangat rawan, karena gelap dan dampaknya dapat timbul kejahatan sewaktu-waktu. Jadi mohon Bapak Dewan bisa mengusulkan atau mendorong agar dipasang lampu penerangan jalan, biar aktivitas warga juga disini tidak khawatir,”ungkapnya.
Selain lampu penerangan jalan, warga RT 1 juga mengusulkan adanya normalisasi atau pengerukan material yang ada di dalam parit atau got, agar tidak lagi terjadi genangan air kerumah warga.
Suasana kegiatan reses anggota DPRK Mimika, Adrian Andhika Thie di RT 1 Kelurahn Koperapoka/Foto : redaksi
Ketua RT 1 Kelurahan Koperapoka, Patricius Wemiyauta menuturkan perlu ada program lampu penerangan jalan di RT 1, pernah ada lampu penerangan jalan dipasang tapi rusak, dan tinggal tiangnya saja.
“Mohon dewan bisa perjuangkan agar lampu jalan yang kini tinggal tiang saja bisa dihidupkan. Tapi kami usulkan agar lampu penerangan jalan diganti dengan solar sel, sebab kalau pakai listrik rumah kadang warga kesulitan juga karena boros pulsa listrik. Jadi kalau bisa lampu penerangan jalan pakai solar sel,”usulnya.
Salah satu ibu rumah tangga, Ematias mengeluhkan persoalan sampah yang menumpuk di drainase sekitar SD Inpres Koperapoka, yang bisa berdampak langsung pada kesehatan siswa siswi karena lingkungan dipenuhi dengan sampah.
“Sampah banyak berserakan di sekitar halaman sekolah yang berdampak buruk untuk kesehatan anak-anak sekolah, jadi kami mohon warga yang ada di RT 1 dan RT 2 Koperapoka untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kita juga minta peran orang tua untuk terus memberikan edukasi kepada anak anak betapa pentingnya kebersihan,”ungkapnya.
Menanggapi berbagai aspirasi dan usulan warga RT 1 dan RT 2, anggota DPRK Mimika berjanji akan memperjuangkan dan akan mendorong ke pemerintah daerah untuk dapat direalisasikan, saya tidak janji tapi saya akan upayakan. Khususnya lampu penerangan jalan dan mendorong agar Koperapoka yang identik dengan sebutan pemukiman paling kumuh untuk dirubah menjadi pemukiman yang lebih baik,”sebut Adrian Andhika Thie.
Dari kiri : Ketua RT 1 Kelurahan Koperapoka Patricius Wemiyauta dan Adrian Andhika Thie/Foto : redaksi
Dijelaskan oleh Adrian Thie, bahwa Koperapoka sebagai salah satu kelurahan yang paling tua dan dulunya menjadi ikon dan menjadi pusat ekonomi kabupaten Mimika harusnya lebih diprioritaskan oleh pemerintah daerah.
“Kita akan mendorong agar master plan dan Tata Ruang khususnya di wilayah Koperapoka harus segera dirancang, Koperapoka harus dirubah menjadi pemukiman elit.
Dirinya berharap agar seluruh masyarakat yang bermukim di Kelurahan Koperapoka harus mampu menjaga seluruh fasilitas yang dibangun oleh pemerintah, fasilitas yang dibangun pemerintah untuk kepentingan dan kebutuhan warga, sehingga warga juga diharapkan ikut merawat dan memelihara fasilitas tersebut.
“Terkait rumah layak yang diusulkan warga, agar ketua RT dapat mendata dan memastikan berapa jumlah rumah di R1 agar bisa diusulkan berdasarkan data. Untuk bantuan kredit UMKM khususnya bagi warga agar menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan kredit modal usaha kecil. Dewan coba akan mendorong dengan dinas Koperasi dapat mempermudah mendapatkan bantuan modal usaha,”pinta Adrian. (tm1)