Polres Mimika Gelar Coffe Morning Dengan Tiga Bacalon, Sharing Terkait Pesta Demokrasi Pilkada

Foto bersama Tiga Pasang Calon Bupati-Wakil Bupati, Kapolres Mimika, Dandim 1710 Mimika, Komisioner KPU Mimika, Komisioner Bawaslu, Pimpinan-Pimpinan Parpol dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mimika, Jumat (20/9/2024)/Foto : istimewa

TIMIKA,(taparemimika.com) – Polres Mimika menggelar coffe morning bersama tiga bakal calon (bacalon) bupati Mimika menuju pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mimika dengan maksud sharing sehingga berjalan lancar, di Balliem Cafe, Hotel Horison Ultima, Jumat (20/9/2024).

Nampak hadir ketiga bacalon bupati Mimika, Johannes Rettob didampingi Emanuel Kemong (JOEL), Maximus Tipagau – Patricia Peggy Pattipi (MP3), serta Alexander Omaleng dan Yusuf Rombe (AIYE).

Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha pada kesempatan coffe morning tersebut mengakui, kegiatan ini sengaja dilakukan dengan tujuan bisa sharing terkait pesta demokrasi berjalan dnegan lancar.

“Tujuan hari ini bagaimana kita bersama bisa menjaga Kamtibmas di Kabupaten Mimika agar pilkada berjalan kondusif,” kata Kapolres kepada wartawan saat diwawancara , Jumat (20/9/2024).

Menurut Kapolres, bahwa masing-masimg calon dipastikan punya massa pendukung, sehingga kita mengajak untuk sama-sama berperan aktif untuk tetap menjaga kamtibmas selama tahapan hingga hari pelaksanaan.

“Saya harap para bacalon dan partai pendukung bisa menghimbau kepada masing-masing pendukung agar selalu menjaga keamanan,” harapnya.

Ia menegaskan, tahun ini adalah tahun politik lima tahun sekali setelah Pilkada selesai maka semua aktivitas harus berjalan normal.

“Kita semua adalah saudara dan tidak boleh ada unsur dendam berkelanjutan selama Pilkada berlangsung,” tuturnya.

Ia menghimbau kepada bacalon ketika ada kegiatan menggerakkan massa maka harus disampaikan ke Polres agar bisa dikawal.

“Saya selaku Kapolres apabila ada permintaan pengawalan silahkan masukan surat maka semua kegiatan bakal dikawal,” jelasnya.

Menurutnya, pengalaman pemilu sebelumnya bisa menjadi bahan dievaluasi pada pilkada ini sehingga tak ada yang merujuk keranah hukum.

“Jangan sampai ada kelompok tidak senang kita melakukan pesta damai akan memanfaatkan momen tersebut mengacaukan situasi.”

“Saat pelaksanaan kita tidak akan menyadari hal itu dan kecil kemungkinan untuk berpikir kesana sehingga perlu adanya kewaspadaan,” ucapnya.

Disisi lain Komisioner KPU Mimika, Budiono mengatakan, kegiatan ini merupakan momen tepat dadakan oleh Polres Mimika menghadapi Pilkada.

“Jangan sampai kita duduk bersama hari ini tetapi besok sudah berpisah. Tiga pasangan calon ini harus sejalan agar meredakan konflik selama Pilkada,” ucapnya.

Ia mengatakan, potensi konflik sangat besar sehingga peran serta semua pihak pada kesempatan ini dianggap sangat penting.

Lanjutnya, potensi masalah dipetakan berawal dari data pemilih tetapi semua itu sudah berjalan sesuai prosedur.

“Kami sudah berusaha maksimal untuk menjangkau pemilih agar bisa datang pada pencoblosan nantinya,” ucapnya.

Kata Budiyono, KPU Mimika bakal menetapkan lokasi kampanye dengan melakukan kesepakatan dengan tim kemenangan calon sesuai aturan PKPU.

“Tidak boleh memasang baliho di trafik light atau lampu merah yang mengganggu pengguna jalan,” katanya.

Ketua Bawaslu Mimika, Frans Wetipo menyebut, tujuan pertemuan ini sangat bagus menghadirkan satu pikiran tujuan mendamaikan situasi di kabupaten ini.

Pemilu kemarin bisa berjalan dengan damai kaena berkat kolaborasi semua pihak walau Mimika masuk zona merah.

“Kami akan menghadapi finalis untuk memperebutkan satu piala dengan strategi dan langkah masing-masing bacalon,”pungkasnya. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *