Dewan Ingatkan Pedagang Jelang Natal  Dan Tahun Baru Tidak Berspekulasi Naikkan Harga

Anggota DPRD Mimika, Simson Gujangge / Foto : redaksi

TIMIKA, (taparemimika.com) – Jelang Perayaan Hari Raya Natal 25 Desember  2024 dan menyambut Tahun Baru 2025, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dari Daerah Pemilihan 6 Mimika, Simson Gujangge mengingatkan pedagang dan pengusaha yang menjual kebutuhan pokok  untuk tidak berspekalusi menaikkan harga demi mendapatkan keuntungan yang berlebihan.

Imbauan tersebut disampaikan Simson Gujanggi, sebab kata dia mengingat pengalaman-pengalaman sebelumnya, disaat mendekati perayaan Natal dan tahun baru biasanya harga kebutuhan pokok tiba-tiba melonjat tinggi.

“Saya mengimbau kepada pedagang atau pengusaha untuk tidak menaikkan harga barang sesukanya, apalagi menjelang natal 25 Desember 2024 dan tahun baru 2025. Harga kebutuhan pokok harusnya mengikuti harga yang sudah ditentukan dan tidak memberatkan masyarakat menengah kebawah,”ungkap Simson Gujangge saat ditemui wartawan di kantor DPRD Mimika, di Jalan Cendrawasih Sp 2 Timika, kabupaten Mimika, Selasa (17/12/2024).

Untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga sembako secara sepihak oleh pedagang, ia meminta keada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turun kelapangan memastikan memantu harga barang di pasaran tidak ada pedagang yang spekulasi menaikkan harga.

“Kepada OPD Tehnis untuk rutin melakukan pemantauan di lapangan, baik dipasar, di toko dan kios mengecek harga barang. Dengan melakukan pemantauan dan turun langsung dapat mencegah adanya keputusan sepihak pengusaha dan penjual untuk memainkan harga yang tidak sesuai dengan harga yang sudah ditentukan,”ungkapnya.

Selain memastikan harga kebutuhan tidak melonjat tinggi, Dinas juga memastikan barang-barang yang hampir kadaluarsa dan akan habis masa jualnya.

“Biasanya pedagang menjual murah barang-barang kebutuhan pokok yang hampir habis masa jualnya, bahkan ada barang yang sudah kadaluarsa masih tetap dijual. Ini berbahaya bagi warga bila mengkomsumsi barang yang masa berakhirnya jualnya habis, harus semua ini dipastikan,”pinta Simson. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *