Pasar di Mimika Timur Terbengkalai, Perlu Keseriusan Pemerintah Daerah

Anggota DPRD Mimika dari Daerah Pemilihan 6 Mimika, Hj.Rampeyani Rahmat,S.PD/Foto : Riky Lodarmasse

TIMIKA,(taparemimika.com) – Salah satu pasar yang dibangun di wilayah Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah hingga kini masih terbengkalai dan belum pernah digunakan oleh masyarakat.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi Anggota DPRD Mimika, Hj.Rampeyani Rahmat,S.PD yang menyoroti kurangnya pengawasan dari pemerintah daerah terkait pemanfaatan fasilitas publik tersebut.

“Saya juga bingung, apakah tidak ada kontrol atau pengawasan dari dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan? Seharusnya bangunan ini tidak dibiarkan begitu saja. Berapa banyak uang negara yang sudah dihabiskan untuk membangun pasar ini, tetapi akhirnya tidak dimanfaatkan oleh masyarakat?” ujar Rampeyani saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Selasa (11/2/2025).

Menurutnya, pembangunan pasar di Distrik Mimika Timur sebenarnya memiliki tujuan yang baik untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Namun, tanpa ada pengelolaan dan pengawasan yang jelas, pasar tersebut justru menjadi proyek yang sia-sia.

Lanjutnya, setiap pergantian kepala distrik yang terjadi berulang kali, tetapi tidak ada satu pun yang menunjukkan kepedulian terhadap keberadaan pasar tersebut.

“Kepala distrik sudah berganti-ganti, tetapi sampai sekarang tidak ada yang peduli dengan pasar ini. Saya berharap Bupati definitif yang akan datang dapat menempatkan pejabat di Mimika Timur yang memiliki kepedulian dan rasa memiliki terhadap fasilitas yang telah dibangun,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rampeyani menilai bahwa jika Pasar Mapurjaya benar-benar difungsikan, dampaknya bisa sangat positif bagi masyarakat. Selain menjadi pusat ekonomi baru, keberadaan pasar ini juga dapat membantu mengurangi biaya transportasi masyarakat.

“Kalau pasar ini berfungsi sebagaimana mestinya, masyarakat tidak perlu jauh-jauh pergi ke pusat kota untuk berbelanja atau berjualan. Apalagi di dekat pasar ini juga ada terminal yang bisa digunakan untuk transportasi. Saya yakin sebelum pasar ini dibangun, pemerintah sudah merencanakan dengan matang agar memiliki asas manfaat,” katanya.

Untuk itu ia berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk menghidupkan kembali pasar tersebut. Ia juga mendorong masyarakat sekitar untuk turut serta menjaga dan memanfaatkan fasilitas publik yang telah tersedia.

“Jangan sampai pasar ini menjadi bangunan kosong yang akhirnya rusak dan tidak berguna. Ini aset daerah yang harus dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (rik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *