Anggota DPRK Mimika dari Mekanisme Pengangkatan, Frederikus Kemaku,SH/Foto : redaksi
TAPAREMIMIKA.COM – Adanya program dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika terkait bantuan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi pelajar anak-anak Amungme dan Kamoro (AMOR), harus ada data valid berapa jumlah penerima dan asal sekolah, biar jelas dan transparan.
Hal tersebut ditegaskan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika dari jalur pengangkatan, Frederikus Kemaku, menyoroti transparansi penggunaan dana untuk pembayaran SPP anak-anak Amungme dan Kamoro yang bersekolah di sekolah swasta.
Ia meminta Dinas Pendidikan Mimika memberikan data yang valid mengenai jumlah siswa yang menerima bantuan, sekolah-sekolah yang terlibat, serta sejauh mana program ini telah berjalan.
“Kami pertanyakan sudah berapa jumlah anak-anak yang menerima, di sekolah mana saja, dan sudah berjalan sejauh mana. Kita perlu data yang valid, jangan asal bicara,” tegas Frederikus, saat ditemui wartawan di Kantor DPRK Mimika,Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Jumat (14/3/2025) siang tadi.
Ia juga menekankan bahwa program ini tidak boleh terputus di tahun 2025 dan meminta kepastian mengenai anggaran yang dialokasikan per tahun untuk mendukung keberlanjutan program.
Meskipun Dinas Pendidikan Mimika tidak bisa mengintervensi sekolah swasta secara langsung, anggaran yang dialokasikan untuk program ini cukup besar, sehingga harus diawasi dengan ketat dan adil baik sekolah negeri maupun swasta.
“Kami tahu, ini belum berjalan maksimal, jadi kami perlu data yang jelas supaya kami di dewan bisa mengawal. Jangan sampai sistemnya sudah bagus, tapi di lapangan belum berjalan atau hanya setengah-setengah,”katanya.
Kata dia, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan masalah pendidikan. Oleh karena itu, setelah paripurna penetapan Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) serta pelantikan ketua definitif, DPRK Mimika berencana memanggil Dinas Pendidikan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna meminta klarifikasi lebih lanjut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Mimika, Jenni Usman, menyatakan bahwa pemerintah telah menanggung biaya SPP anak-anak Amungme dan Kamoro di sekolah swasta sejak tahun 2024. Besaran bantuan yang diberikan adalah Rp125.000 per bulan per siswa untuk jenjang SD hingga SMA, dan Rp250.000 per bulan per siswa untuk SMK.(tm1)