Jabat Wakil Ketua III DPRK Mimika, Ester Tsenawatme : Akan Fokus Pada Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Amungme-Kamoro

Wakil Ketua III DPRK Mimika, Ester Tsenawatme/Foto : husyen opa

TIMIKA,(taparemimika.com) – Setelah diambil sumpah dan janji serta dilantik sebagai Wakil Ketua III mewakili Mekanisme Pengangkatan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Mimika, Provinsi Papua Tengah, Ester Tsenawatme akan fokus untuk pemberdayaan dan perlindungan perempuan Amungme dan Kamoro di kabupaten Mimika.

Hal tersebut ditegaskan Ester Tsenawatme kepada wartawan usai dilantik sebagai wakil Ketua III DPRK Mimika oleh Ketua Pengadilan Negeri Timika, Putu Mahendra,SH, MH bersama tiga unsur pimpinan lainnya, di ruang Sidang kantor DPRK Mimika, Kamis (27/3/2025).

Ester Tsenawatme sebagai salah satu perempuan asli Amungme yang masuk dalam unsur pimpinan DPRK Mimika, berkomitmen dan siap memperjuangkan hak-hak dasar perempuan Asli Amungme dan Kamoro.

Ester Tsenawatme mengaku, sebagai salah satu perwakilan perempuan yang mengisi posisi Wakil Ketua III dari kelompok jalur pengangkatan tentunya menjadi kebanggaan tersendiri dan juga amanah karena dipercaya untuk menjalankan tanggungjawabnya ini.

Tentunya tanggungjawab yang diembankan pada dirinya akan dijawab dengan kesiapannya dalam menjalankan tugas sebagai unsur pimpinan DPRK jalur pengangkatan, dan juga fokus pada pemberdayaan perempuan Amungme-Kamoro serta perlindungan anak.

Ester menjelaskan bahwa peran anggota DPRK jalur pengangkatan sangat penting dalam menyuarakan kepentingan hak-hak masyarakat adat di Mimika. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak khusus Amungme-Kamoro agar mendapatkan perhatian.

“Saya siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai unsur pimpinan. Saya juga akan mengoordinasikan serta mengawal aspirasi masyarakat Mimika, khususnya Amungme dan Kamoro, agar mereka mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam konteks Otonomi Khusus (Otsus),” ujar Ester usai pengambilan sumpah janji.

Salah satu fokus utama Ester adalah memastikan bahwa program Otonomi Khusus (Otsus) benar-benar berdampak positif bagi perempuan asli Papua. Menurutnya, perempuan Amungme dan Kamoro harus mendapatkan akses yang lebih luas dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

“Dalam konteks Otsus, kita harus memastikan bahwa perempuan asli Papua, khususnya dari masyarakat Amungme dan Kamoro, benar-benar diberdayakan. Mereka harus mendapatkan kesempatan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan, baik di sektor ekonomi maupun sosial,”sebutnya.

Ia juga menyoroti tentang perlindungan anak dalam komunitas lokal. Dirinya  berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dalam hal ini TP PKK dan organisasi sosial, guna memastikan bahwa anak-anak Papua tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan mereka.

Sebagai unsur pimpinan DPRK Mimika, ia menyatakan dukungannya terhadap berbagai program pemerintah daerah yang berorientasi pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ia berharap program-program tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

“Kami mendukung program pemerintah yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, terutama bagi masyarakat Amungme dan Kamoro,”tutupnya (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *