Hingga Malam Ini Capai 100 an Saringan Air Terbuat Dari Besi Hilang Di Jalan Poros Timika Menuju SP 5/Foto : Istimewa
TIMIKA, (taparemimika.com) – Hingga Pukul 22.40 WIT Selasa, 6 April 2025, sudah sekitar 100 an besi Saringan drainase air yang terbuat dari besi di sepanjangan Jalan Poros SP 2 – Menuju Kampung Limau Asri SP 5 lenyap dicuri orang tak dikenal.
Laporan peristiwa ini disampaikan oleh salah satu warga yang bermukim di sekitar Jalan Poros SP 5 yang juga adalah anggota DPRK Mimika dari Mekanisme Pengangkatan, Abrian Katagame.
“Awalnya sekitar 20 an saringan air yang terbuat dari besi di Jalan SP 5 hilang namun hingga pukul 10 lewat sudah berjumlah 100 lebih. Pelaku sengaja mencuri saringan air di jalan ketika malam hari karena sepi, ini orang yang tak bertanggungjawab,”tegas Ketua Kelompok Khusus DPRK Mimika Abrian Katagame melalui sambungan telepon dengan redaksi taparemimika.com, Selasa (6/5/2025) malam
Ini perbuatan yang tak bisa ditolerir, karena ini sengaja dirusak padahal untuk fasilitas umum.
“Besi penyaring air di Jalan ketika hujan turun, malah dicuri oleh orang yang tak bertanggungjawab. Seharusnya sebagai masyarakat ikut menjaga fasilitas yang telah dibangun pemerintah dan fungsinya sangat urgent agar jalan tidak tergenang air jikala hujan,”keluh Abrian.
Abrian mengaku, selain di sepanjang Jalan Proso SP 5 yang sengaja dicuri, juga lampu jalan di Bundaran Petrosea juga dikabarkan hilang. Karena itu, aparat keamanan harus bergerak dan bertindak menangkpa para pelaku.
“Dugaan kuat karena saringan air itu terbuat dari besi, kemungkinan mereka jual di agen besi tua. Aparat Kepolisian dan OPD tehnis untuk bisa meningkatkan patrol demi menjaga fasilitas pemerintah,”sebutnya.
Ia mengimbau agar warga sadar dan tidak merusak fasilitas umum, karena pemerintah telah mengeluarkan begitu besar anggaran namun dicuri atau dirusak.
“Segera tangkap para pelaku dan proses hukum, kepada pembeli besi tua harus berhati-hati untuk memberi besi-besi tua yang berasal dari fasilitas sarana dan prasaran milik pemerintah,”pinta Abrian Katagame. (tm1)