Anggota DPRK Mimika dari Fraksi Gerindra, Yan Pieterson Laly, ST/Foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Maraknya perbincangan dari orang tua di tahun ajaran baru 2025-2026 tingkat SLTA di Timika yang ingin anaknya diterima di SMA- SMA kategori unggulan atau prioritas mendapat tanggapan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika Komisi III, Yan Pieterson Laly, ST.
Anggota DPRK Mimika Komisi III dari Fraksi Gerindra, Yan Pieterson Laly, ST menegaskan, tingginya minta dan keinginan dari orang tua maupun anak untuk dapat diterima di SMA yang dikategorikan favorit atau unggulan tidak harus menjadi sebuah masalah, sebab kwalitas sekolah-sekolah SLTA lainnya di Mimika sebenarnya sama, tergantung sekolah yang bersangkutan.
“Saya tidak sependapat kalau ada istilah SMA unggulan, seperti SMA Negeri 1 atau SMA N 7. Apanya yang difavoritkan atau menjadi unggulan, karena penerapan kurikulum pendidikan sebenarnya sama. Sekolah manapun yang ada di Timika sesungguhnya sama, sehingga tidak semua anak-anak Timika yang hendak melanjutkan pendidikannya di tingkat SLTA semua harus di SMA Negeri 1,”tegas Yan Peterson laly saat diwawancarai wartawan di kantor DPRK Mimika, Timika kabupaten Mimika, Selasa (15) 7) 2025).
Karena adanya keluhan serta aksi protes dari para orang tua yang anaknya tidak diterima di SMA unggulan, sehingga komisi III DPRk Mimika yang membidangi pendidikan akan turun mengunjungi sejumlah sekolah SMA-SMA di Timika guna mengecek dan memastikan pihak sekolah tentang bagaimana sistem penerimaan siswa baik di sekolah unggulan maupun SMA negeri lainnya serta SMA yang dikelola yayasan.
“Komisi III DPRK Mimika akan turun hari ini langsung ke beberapa sekolah SLTA, baik di SMA N 1, SMA N 7 dan SMA lainnya maupun swasta untuk mengecek dan memastikan penerapan sistem penerimaan siswa. Dewan juga ingin memastikan standar dan syarat bagi sekolah unggulan serta kuota penerimaan siswa, “sebutnya.
Lebih lanjut kata Politisi Gerindra yang akrab disapa Sony Laly ini, selain soal penerimaan siswa baru, Komisi III DPRK Mimika juga ingin memastikan bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) disekolah sekolah.
“Dalam kunjungan ke Sekolah-sekolah kali ini, komisi III juga ingin memastikan besaran dana BOS bagi sekolah lebih khusus melalui pos anggaran Otonomi Khusus. Hal ini penting dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan terhadap transparansi penggunaan anggaran, apakah tepat sasaran atau tidak, “ungkapnya.
Kata dia, hasil dari kunjungan ke sekolah sekolah ini nantinya komisi III akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Dan salah satu yang paling urgent adalah bagaimana sekolah SMA yang ada di Timika siswanya harus merata dan perlu mendapatkan dukungan pemerintah baik anggaran maupun program-program sehingga seluruh sekolah merata.
“Dari hasil kunjungan tersebut Komisi III akan menemui dinas Pendidikan, guna menyampaikan seluruh hasil temuan dan permasalahan yang terjadi di sekolah-sekolahsekolah-sekolah. Dinas Pendidikan harus mendorong agar penerimaan siswa baru tingkat SMA nantinya semua merata di sekolah sekolah negeri atau swasta, ” terangnya. (tm1)