SPORT  

Papua Rugby 7’s Open Tournamen 2025, Jadi Ajang Reuni 30 Tahun Para Legend Rugby Papua

Papua Rugby 7’S Open Tournamen ke VIII yang akan digelar di Lapangan Rugby Lanud Silas Papare Sentani Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dari  8 – 9 Agustus 2025 mendatang. / Inzert : George Deda (Pace Deda)/Foto : husyen opa

TIMIKA, (taparemimika.com) – Papua Rugby 7’S Open Tournamen ke VIII yang akan digelar di Lapangan Rugby Lanud Silas Papare Sentani Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dari 8 – 9 Agustus 2025 mendatang, bukan hanya sekedar ajang mengejar presatsi dan menunjukkan kemampuan pemain dari club-club yang hadir setanah Papua, tetapi momentum turnamen ini akan dijadikan ajang kumpul (reuni) untuk mengenang perjalanan 30 tahun para legend-legend pemain Rugby yang pernah ada di tanah Papua.

Dari informasi yang diperoleh dari panitia penyelenggara Papua Rugby 7’S Open Tournamen ke VIII, hingga dua hari tanggal pelaksananaan berbagai persiapan untuk perhelatan tournament Rugby Open sudah sangat siap, mulai dari kesiapan lapangan yang akan digunakan, tim-tim peserta serta publikasi ke seluruh masyarakat Jayapura sudah berjalan.

Para legend rugby Papua tahun 1996, dari Kiri : Anton Wamrauw, Rogas Ngamelubun, George Deda dan William Simopiaref/Foto : istimewa

Tournamen Papua Rugby Open yang sudah digelar kedelapan kalinya ini dipastikan akan berlangsung meriah dan disambut sangat antusias dari seluruh pemain, pelatih maupun panitia untuk turut mensukseskan turnamen yang menjadi kalender tahun dari Pengurus Rugby Papua.

Dimomen tournament Papua Rugby Open kali ini tentunya berbeda nuansanya dibanding tournament sebelumnya, dimana momen kali ini deretan para legend rugby setanah Papua akan menjadikan momen ini juga sebagai momentum dan reunion atau kumpul bareng para legend rugby setelah 30 tahun perjalanan rugby.

Olah raga rugby yang pada awal pengembangan nya terlihat unik untuk di mainkan oleh pemuda dan remaja di Papua tepatnya di kecamatan Mimika dan Desa Kwamki Narama tahun 1996 (saat itu Mimika masih merupakan kota kecamatan di bawa Kabupaten Fak – Fak ) .

Para Legend Rugby Papua saat Kejuaraan di Bali Tahun 2006/Foto : dok

Saat Itu di bentuk satu Club Rugby dengan nama Irian Jaya Rugby Club dan sampai pada tahun 2000, setelah nama Irian Jaya di rubah menjadi Papua maka Club Rugby Irian Jaya pun merubah namanya menjadi The Kotekas Rugby – Papua.

Pace Deda menuturkan, saat ini olahraga rugby di tanah Papua sudah memasuki usianya yang ke 30 tahun.

“Waktu 30 Tahun merupakan waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan Generasi Baru Rugby Papua untuk melanjutkan tanggung jawab pekerjaan ini dan sudah kami persiapkan generasi-generas baru rugby di Tanah Papua yang siap untuk melanjutkan kepengurusan organisasi ini,”tutur Pace Deda.

Karena itu, melalui moment akbar Papua Rugby Open Tournament ke VIII ini , selain kami memperingati HUT RI Ke 80 tetapi juga akan melakukan kegiatan Reuni Seluruh Legenda Rugby Papua.

“Kita kumpul bersama sambil reuni dan mengenang 30 tahun perjalanan rugby di Tanah Papua dan memberikan suport dan tanggung jawab kepada generasi baru rugby di tanah Papua untuk melanjutkan tanggung jawab pengembangan rugby di seluruh tanah Papua.”pungkasnya.

Untuk kehadiran para legenda-legenda rugby di tanah Papua, pihaknya panitia dan para legend sudah mengundang seluruh legend rugby Papua untuk kita bersama – sama kumpul di lapangan Rugby Papua Lanud Silas Papare pada tanggal 8 – 9 Agustus sambil bernostalgia dan bermain Rugby dengan Tenaga Sisa ( TESI ).

Hal senada juga diungkapkan sederet para legend rugby yang dipastikan akan hadir dalam Papua Open Rugby 7’S di Sentani.
“Kami bangga sebagai bagian dari Rugby. Kami akan hadir langsung sekaligus bernostalgia dan temu kangen sambil memberikan support kepada para pemain muda,” ungkap Legenda Rugby lainnya – William Simopiaref.

“Hari ini Rugby sudah menjadi besar di Tanah Papua , kami Bangga dan terharu sekali. Ternyata Rugby sudah 30 Tahun di Papua,”tutur Legenda lainnya Rogas Ngamelubun dan Athon Wambrauw. (husyen opa)

Para Pemain Rugby saat bertanding dalam Sebuah Turnamen di Jayapura beberapa waktu lalu/Foto : istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *