Memasuki 80 Tahun Kemerdekaan RI, Jaringan Telkomsel Milik BUMN Di Mimika Masih Memprihatinkan

Iwan S Makatita/ Foto : redaksi

TIMIKA, (taparemimika.con) –  Walaupun negara tercinta kita sehari lagi memasuki usia ke 80 namun kebutuhan layanan internet di masa keemasan seiring kemajuan tehnologi belum semua dirasakan merata, khususnya bagi seluruh masyarakat  di kabupaten Mimika. Hal ini terbukti dengan tersendatnya jaringan internet beberapa jam pada Sabtu (16/8/2025).

PT Telkomsel sebagai salah satu perusahaan plat merah (BUMN) dianggap tidak maksimal memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya dalam memberikan kebutuhan jaringan internet dalam mendukung seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat dan dalam menjalankan bisnis perusahaan yang tergantung dalam jaringan internet.

Macetnya jaringan internet 4G dan Indihome sangat dirasakan khususnya person atau perusahaan yang bergelut dalam dunia media atau jurnalistik, yang sepenuhnya tergantung stabilnya jaringan internet.

Dampak dari macetnya jaringan internet sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIT, Telkomsel Timika mendapat ragam komentar dari warganet.

“Ini sangat menyedihkan sekali, di mana sudah  H-1 menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 80 namun kualitas jaringan di Timika sangat menyedihkan (down) alias lao lao,”kesal Ketua JMSI Papua Tengah, Iwan Makatita di Timika, Sabtu (16/8/2025).

Menurutnya, pelayanan Telkomsel di Timika bukan saja saat ini yang tidak bagus, sebelumnya juga banyak yang permasalahkan jaringan dan pelayanan Service bagi pelanggan.

“Kita sudah memenuhi kewajiban dengan rutin membayar tagihan dan membeli paket,  sementara  hak kami mendapatkan layanan yang baik tidak jalan. Begini sudah kalau perusahaan milik negara, pelayanannya lagi lao,”keluhanya.

Suherman salah satu warga yang kesehariannya sebagai ojek online mengaku kesal dengan jaringan internet yang mati, sehingga mempengaruhi pendapatan sehari hari.

“Hampir 50 persen pekerjaan sekarang membutuhkan jaringan, ini sangat disayangkan. Kami minta ada pertanggungjawaban dan kompensasi akibat lelernya jaringan internet,”pintanya.

Masih kata Suherman, keluhan terkait pelayanan PT Telkomsel Timika ini yang ke sekian kalinya, dan mengancam akan menggelar aksi demo ke kantor Telkomsel.

“Kami dan beberapa warga sudah sering kecewa dengan pelayanan Telkomsel khususnya internet, kalau Telkomsel Timika begini terus kami akan kepung Telkomsel,”katanya.

Hal senada juga dikeluhkan Pemimpin Redaksi taparemimika.com, Husyen Opa, bahwa alasan gangguan jaringan internet di Timika alasannya klasik, yaitu ada gangguan kabel bawa laut.

“Sudah tidak ada alasan lainnya untuk menjawab keluhan pelanggan, tiap saat hanya alasan kabel laut dan maaf serta akan berupaya memaksimalkan jaringan. Itu saja alasan klasiknya, untuk menutupi bobrok perusahaan milik negara di Timika, hanya Timika saja yang sering terjadi gangguan,”keluhnya.

Sementara Yasrinaldi – General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku dan Papua melalui rilisnya yang diterima media, menyampaikan permohonan maaf atas penurunan kualitas layanan Telkomsel di

beberapa wilayah diantaranya: Kab/Kota. Merauke, Kab. Mimika, Kab. Mappi, Kab. Asmat, Kab. Boven Digoel, Kab/Kota. Nabire, Kab. Deiyai, Kab. Dogiyai, Kab. Paniai, Kab. Kaimana, Kab. Waropen, dan Kab. Kepulauan Aru.

“Gangguan terjadi akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sorong-Timika-Merauke milik PT Telkom, yang melayani akses internet di wilayah terdampak,”terangangnya. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *