YAHAMAK Lembaga Kemanusiaan Beri Dukungan Dalam Upaya Penyelamatan 7 Karyawan Freeport

Pejuang kemanusiaan yang juga tokoh perempuan Amungme, Yosepha Alomang yang lebih kenal dengan Mama Yosepha sekaligus Pimpinan Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (YAHAMAK) menyampaikan rasa keprihatinan atas peristiwa tujuh pekerja yang terdampak aliran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Mimika, Papua Tengah/Foto : istimewa

TIMIKA, (taparemimika.com) Pejuang kemanusiaan yang juga tokoh perempuan Amungme, Yosepha Alomang yang lebih kenal dengan Mama Yosepha sekaligus Pimpinan Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (YAHAMAK) menyampaikan rasa keprihatinan atas peristiwa tujuh pekerja yang terdampak aliran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Mimika, Papua Tengah. 

Pesan keprihatinan ini disampaikan oleh Direktur YAHAMAK Mama Josepha melalui rilis yang diterima redaksi dari YAHAMAK pada , Sabtu (13/9/2025).

Menurutnya, peristiwa atau musibah yang terjadi pada Senin (8/9/2025) lalu di Area Pertambangan PT Freeport Indonesai, telah menyita perhatian  publik, sehingga turut prihatin dengan apa yang dialami oleh para karyawan yang mengalami musibah di wilayah kerja PT Freeport Indonesia, dan berharap dapat ditemukan dengan selamat.

“Saya Mama Yosepa Alomang menyampaikan rasa keprihatian yang mendalam nya bersama Anak nya , Setelah mendengarkan kabar tentang peristiwa ini. Kami berdoa dan berharap agar korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat,”tulisnya.

Mama Yospeha memberikan dukungan kepada perusahaan PT Freeport Indonesia yang terus berupaya  secara maksimal agar 7 orang korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

“Kita mendukung upaya serius dari pihak manajemen Freeport yang berupaya sehingga dapat menemukan para korban dalam keadaan selamat. PT Freeport Indonesia dengan menggerakan semua perhatiannya bagi persoalan kemanusiaan ,  agar 7 orang Korban ini dapat di temukan dalam keadaan selamat  dan perusahaan dapat kembali beroperasi dengan normal ,”sebutnya.

Mama Josep adalah seorang perempuan tokoh Amungme Kabupaten Mimika Papua Tengah, Ia dikenal karena perjuangannya membela hak-hak asasi manusia khusus masyarakat di sekitar wilayah kerja PT Freeport Indonesia  ini juga mengajak semua masyarakat Papua dan lebih khusus seluruh pekerja Freeport Indonesia untuk saling mendoakan dan memberikan dukungan kepada manajemen Freeport Indonesia dalam upaya menyelamatkan rekan kerja  mereka yang saat ini diupayakan untuk ditemukan.

Diberitakan sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan pihaknya terus berupaya melakukan penyelamatan tujuh pekerja yang terdampak aliran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Mimika, Papua Tengah. 

“Tim Tanggap Darurat PTFI bekerja tanpa henti membuka akses ke lokasi perkiraan keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone, meski terkendala material basah aktif, sambil berupaya memulihkan kembali akses komunikasi,” kata pihak PTFI.(tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *