Anggota DPRK Mimika saat menggelar Reses II di Dua Kampung di Distrik Jita, Pada Selasa (7/10/2025)/foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Simson Gujangge, melaksanakan reses tahap II tahun 2025 di wilayah Distrik Jita, Selasa (7/10/2025). Kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat itu berlangsung di dua kampung, yakni Kampung Noema dan Kampung Yacak, dan dihadiri antusias oleh warga dari berbagai kalangan.
Dalam kunjungannya ke dua kampung tersebut, anggota DPRK Mimika dari PDI Perjuangan ini dititipi beberapa usulan diantaranya, pembangunan rumah layak huni, pelebaran lapangan terbang, pembangunan ruang tunggu penumpang, pembangunan rumah ibadah (gereja), pengadaan alat musik untuk kegiatan gerejawi dan budaya, serta pembangunan jembatan guna memperlancar akses antar kampung.
Dalam kesempatan Reses di distrik Jita, Simson menjelaskan bahwa kegiatan reses merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab anggota dewan untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung di lapangan.
Aspirasi yang dihimpun akan menjadi dasar dalam menyusun pokok-pokok pikiran DPRK yang kemudian diteruskan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Reses ini adalah momentum bagi kami untuk mendengarkan langsung keluhan, masukan, dan harapan masyarakat. Setiap aspirasi yang disampaikan akan kami catat dan perjuangkan sesuai kewenangan serta mekanisme yang berlaku,” ujar Simson Gujangge kepada timikabisnis.com, Selasa (7/10/2025) malam.
Menurutnya, berbagai usulan yang masuk, mayoritas masyarakat berharap agar pemerintah daerah dapat segera merealisasikan program rumah layak huni bagi warga yang masih tinggal di rumah tidak permanen atau dalam kondisi tidak layak.
“Banyak warga berharap agar dapat dibantu melalui program rumah layak huni. Ini merupakan kebutuhan mendasar yang harus menjadi perhatian bersama,” jelasnya.
Simson juga mengapresiasi semangat masyarakat yang tetap optimistis meski menghadapi keterbatasan infrastruktur. Ia berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi ini kepada pemerintah daerah agar bisa dimasukkan dalam program prioritas tahun anggaran berikutnya.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak eksekutif melalui dinas-dinas terkait agar setiap aspirasi yang disampaikan tidak berhenti di forum reses ini saja, tetapi benar-benar diwujudkan dalam program nyata,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya reses tahap II ini, Simson menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, mendengar langsung keluhan warga, dan memastikan aspirasi mereka benar-benar sampai ke meja kebijakan. (tm1)