Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun,SH,MH secara resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya yang digelar di Nabire, Papua Tengah pada Rabu (5/11/2025)/Foto : Husyen opa
NABIRE, (taparemimika.com) – Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun,SH,MH secara resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya yang digelar di Nabire, Papua Tengah pada Rabu (5/11/2025).
Konferda PDI Perjuangan ini dihadiri langsung oleh Ketua DPP PDIP Perjuangan, Komarudin Watubun, Juru Bicara PDIP Ronny Talapessy dan rombongan, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley dan ribuan kader PDIP dari tiga provinsi lainnya.
Dalam laporan Ketua PDIP Provinsi Papua Tengah, Yuni Wonda menyampaikan beberapa hal.
Pertama terkait struktur PDIP Perjuangan sangat jelas dimana Konferensi yang digelar merupakan tindak lanjut dari kongres di Bali beberapa waktu lalu.
“Itu secara aklamasi, kita sudah pilih ketua PDI Perjuangan dalah Ibu Megawati Soekarnoputri,” serunya dengan teriakan merdeka.
Kedua, ia sebagai Ketua PDI Perjuangan yang diberikan kepercayaan lima tahun kedepan.
“PDI Perjuangan adalah partai yang amanat untuk rakyat, tidak bicara soal kepentingan, tidak bicara soal institusi, tidak bicara soal perorangan tapi hari ini,lima tahun lalu kita kerja kami tidak pernah buat janji soal banyak hal,” ucapnya.
Namun mandat yang diberikan kepada dirinya dimana mereka bekerja dalam lima tahun untuk provinsi baru disiapkan 11 kursi legislatif dan ketua DPRPT adalah kader PDIP. Gubernur pertama Papua Tengah adalah Kader PDIP yakni Meki Nawipa.
“Yang berikut saya perlu perkenalkan dalam lima tahun ini ada lima Bupati kader terbaik Papua Tengah adalah hasil kerja dari PDI Perjuangan,” katanya.
Hari ini, kata dia merupakan sejarah yang kedua dimana dirinya berdiri sebagai Ketua DPD PDIP Papua Tengah.
“Ibarat seperti hujan akan datang sesaat dia akan pergi juga, begitupun ketika angin datang ia akan pergi juga, tapi gubernur Papua Tengah adalah Meki Nawipa, lanjutkan estafet kedua. Meki Nawipa adalah putra terbaik Papua Tengah,” serunya.
“PDI Perjuangan merah adalah darah, putih adalah tulang tidak ada pernyataan lain, tidak ada instruksi lain. PDIP Perjuangan dalam kesempatan yang berbahagia ini saya Ketua DPD PDIP Perjuangan, perintah jelas saya bahwa Papua Tengah adalah banteng,” pungkasnya.
Usai menyampaikan sambutannya, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa menyerahkan sebidang tanah seluas 10.463 meter persegi untuk pembangunan kantor Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Momen ini dilakukan saat Musyawarah Konferensi Daerah (Konferda) PDI-P Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya, yang digelar di Nabire, Papua Tengah pada Rabu (5/11/2025).
Hal ini kata Meki sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih atas dukungan PDIP.
Sehingga Gubernur Pertama Papua Tengah itu mengumumkan bahwa ia dan keluarganya telah menghibahkan sebidang tanah seluas 10.463 meter persegi yang terletak di dekat kantor Gubernur baru.
Tanah tersebut akan digunakan untuk membangun kantor partai pertama yang megah di Papua Tengah, dengan sertifikat atas nama DPD PDI Perjuangan.
“Kami akan serahkan tapi yang serahkan adalah ketua DPD kepada DPP dan kita bangun gedung yang megah, kantor partai pertama di Papua Tengah,” ucapnya.
Dalam momen tersebut ia juga menyerukan persatuan yang kuat di antara masyarakat dan kader politik Papua, khususnya di internal PDI Perjuangan. Dalam sambutannya di acara Konferensi Daerah (Konferda) tiga provinsi, Nawipa menekankan pentingnya kekuatan politik lokal dan kerja nyata untuk memajukan daerah, alih-alih hanya berfokus pada perebutan jabatan.
Nawipa secara khusus menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua DPD PDIP Papua Tengah, Yuni Wonda, yang telah memberikan kepercayaan penuh baginya untuk maju dan memenangkan kursi Gubernur.
“Harus seperti ini, kita orang Papua mau di PDIP atau di partai lain, kita ini harus kuat di negeri ini, secara politik,” tegas Nawipa.
Ia menceritakan betapa besar dukungan yang diberikan Wonda, yang membuatnya merasa bangga menjadi Gubernur. Saking menghargai sosok Wonda, Nawipa merasa bahwa posisi Ketua DPD PDIP Papua Tengah tetap harus dipegang oleh Wonda, meskipun ia sendiri memenuhi syarat untuk jabatan tersebut.
Nawipa mengkritik mentalitas pejabat yang menurutnya kerap menghabiskan waktu untuk berkelahi demi posisi, namun setelah mendapatkannya, tidak mampu berbuat banyak.
“Ini yang kita hilang di negeri ini, merasa jadi gubernur semuanya pintar, merasa jadi bupati semuanya pintar, merasa jadi ketua partai semuanya luar biasa, waktu habis berkelahi hanya untuk mencari posisi,” ungkapnya prihatin.
Gubernur mengajak semua pihak untuk bersatu. Ia mengingatkan bahwa persatuan adalah kunci kemajuan Orang Asli Papua.(tm1)















