TIMIKA, (taparemimika.com) – Fraksi PDI Perjuangan (F-DPRK) Mimika menyerukan agar pertikaian antar kelompok yang terjadi di Distrik Kwamki Narama kabupaten Mimika yang telah menelan korban jiwa untuk segera diakhiri dan seluruh masyarakat berdamai.
Hal tersebut diserukan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Mimika, Adrian Andhika Thie. Menurutnya konflik yan terjadi di Kwamki Narama tak boleh berkepanjangan, apalagi saat ini sudah menjelang perayaan Natal dan Tahun baru 2026.
“Saya meminta keterlibatan seluruh stakeholder, mulai dari Pemerintah, Tokoh masyarakat, Agama, Pemuda, Perempuan hingga aparat keamanan untuk bersama-sama menyelesaikan konflik di Kwamki Lama yang hingga kini belum tuntas dan terus memakan korban,”tegasnya saat ditemui di Timika, Kamis (11/12/2025).
Kata Adrian, Fraksi PDI Perjuangan berharap permasalahan ini dapat segera ditangani secara serius.
“Apalagi saat ini menjelang perayaan Natal tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, sehingga seluruh pihak perlu bergandengan tangan menjaga situasi kamtibmas agar perayaan dapat berlangsung dengan aman, tenteram, dan damai,”serunya .
Terkait persoalan di Kwamki Lama, Fraksi PDI Perjuangan berharap campur tangan pemerintah sangat dibutuhkan agar penyelesaian dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Kejadian yang terjadi di wilayah Kabupaten Mimika ini tentu sangat disayangkan, sehingga kerja sama dari seluruh unsur sangat diperlukan.
“Kita memahami bahwa aparat keamanan juga membutuhkan dukungan dari pemerintah dalam menuntaskan persoalan yang ada,”ungakapnya.
Ia menambahkan, saat ini ada dua permasalahan yang sedang kita hadapi bersama, yakni persolan jonflik di Kwamki Lama, serta persoalan tapal batas Kapiraya Distrik Mimika Barat Tengah.
“Ini harus menjadi fokus bersama menjelang akhir tahun, agar memasuki Tahun Baru nanti kita dapat memulai langkah baru untuk membangun Mimika yang lebih baik sesuai harapan kita bersama.
Fraksi PDI Perjuangan mencoba untuk merangkul semua komponen masyarakat di Kabupaten Mimika untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Semakin lama masalah ini dibiarkan akan memberikan dampak yang kurang bagus untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika. Kita mau menjelang akhir tahun ini semua persoalan bisa diselesaikan menuju Mimika yang harmonis Mimika yang damai dan Mimika rumah kita bersama di mana semua komponen masyarakat bergandengan tangan memajukan daerah ini dan itu adalah harapan kita bersama. (tm1)















