Fasilitasi Pendaki Manca Negara, Operator Lokal PT Tropick Cartenz Jaya, Siap Berdayakan SDM Lokal

Ini Lokasi Base Camp para Pendaki Puncak Cartenz dari berbagai pendaki dari seluruh dunia yang akan mendaki dari Bulan Februari hingga Maret 2025/Foto : Istimewa

TIMIKA, (taparemimika.com) – Operator Lokal Pendakian Puncak Cartenz dari manca negara PT Tropick Cartenz Jaya dalam bulan Februari 2025 ini yang dipercayakan untuk mewadahi seluruh operator di Indonesia, siap memberdayakan dan melibatkan tenaga pendukung sumber daya manusia (lokal) untuk program pendakian Puncak Cartenz seperti tenaga porter dan pemandu pendaki (Guide).

Operator Lokal yang dipercayakan untuk mewadahi seluruh operator pendakian di Indonesia , PT Tropick  Cartenz Jaya berkomitmen untuk memberdayakan tenaga-tenaga pendukung bagi pendaki yang akan naik ke Puncak Cartenz yang merupakan salah satu puncak tertinggi di Indonesia dan masuk dalam World Seven Summit.

Cartenz Pyramid, puncak tertinggi di Indonesia yang berselimutkan salju abadi ini berketinggian 4.884 mdpl. Sebagai salah satu World Seven Summit, gunung ini banyak dijadikan sebagai destinasi impian para pendaki sejati dari Indonesia bahkan mancanegara, dan program ini telah disambut baik dan banyak pendaki dari manca negara sudah berdatangan ke Timika dan akan mendaki dari Bulan Februari hingga Maret 2025.

Van Irianto, sebagai Manager PT Tropick Cartenz Jaya yang mewadahi berbagai operator saat diwawancara wartawan di Sekretariat PT Tropick Cartenz Jaya , Senin (24/2/2025) menegaskan, untuk awal pendakian di Bulan Februari ini telah mengakomodir dan melibatkan sejumlah tenaga yang pendukung untuk kegiatan pendakian ke Puncak Cartenz yang terdiri dari putra-putri dari Suku Amungme, untuk sementara bisa mendampingi dan mengawal seluruh pendaki.

“Karena ini awal dari program pendakian Puncak Cartenz setelah lima tahun lebih vakum, dan kini mulai Februari hingga Maret secara bertahap akan ada pendaki dari seluruh dunia yang akan berdatangan ke Timika. Karena itu, keterlibatn anak-anak Suku Amungme dalam pendakian awal ini berstatus magang atau belajar untuk bisa mendapatkan lisensi untuk berbagai posisi tenaga pendamping pendaki, baik sebagai porter maupun guide,”ungkap Van Irianto.

Dua putra Suku Amungme yang terlibat dalam proses pendakian dari para Pendaki dari Manca Negara ke Puncak Cartenz/Foto : istimewa

Ia berkomitmen untuk menggandeng tenaga-tenaga lokal untuk bisa mendampingi para pendaki, karena itu bertahap kita akan latih dan seperti magang untuk mengetahui syarat-syarat menjadi tenaga pendamping pendaki.

“Secara bertahap terus kita akan bina mereka, karena ini menjadi atensi dari Kapolda dan Kapolres. Karena ini atensi dari pihak Kepolisian untuk bisa memberdayakan tenaga-tenaga lokal dalam pendakian Puncak Cartenz, kalau nantinya bisa menciptakan atau bisa menyiapkan tenaga lokal yang sudah handal, sehingga kedepan tenaga lokal yang lebih banyak kesempatan,”sebutnya.

Van Irianto berharap, untuk program pendakian Puncak Cartenz ini mampu mendatangan ekonomi pendapatan khususnya tenaga-tenaga lokal, dan ada incam untuk daerah. Lebih khusus bisa mendatakna PAD dan pendapatan ekonomi warga lokal seperti Kuliner, kerajinan dan bisa melihat destinasi lainnya selain Puncak Cartenz.

Area Base Camp Para Pendaki/Foto : istimewa

“Kami berharap dengan Pendakian Puncak Cartenz ini dapat mendatangkan PAD bagi daerah, dan bisa berdampak pertumbuhan ekonomi bagi usaha kecil menengah Mikro dan lebih khusus Mama-mama Papua. Para pendaki yang merupakan WNA bisa memberikan kontribusi pendapatan bagi usaha ekonomi kecil di Mimika,”tuturnya.

Selain tujuannya untuk ke Puncak Cartenz, para turis juga bisa mengunjungi destinasi lain yang ada di Mimika seperti mengunjungi sanggar Ukiran Kamoro maupun pertunjukan seni budaya Kamoro.

“Selain ke Puncak Cartenz, para turis yang datang juga bisa ada pilihan untuk mengunjungi destinasi lainnya di Papua seperti, keindahan Laut Triton di perbatasan Mimika Kaimana, di Nabire ada Hiu Paus, Wamena ada festival Lembah Baliem, di Sorong ada Wisata Laut di Raja Ampat dan destinasi lainnya,”aku Van Irianto.

Ia menuturkan, untuk mengawali pendakian puncak cartenz sudah ada sejumlah pendaki yang sudah menuju Puncak Cartenz, dan bertahap akan terus berdatangan pendaki untuk nantinya juga melakukan pendakian dan bergabung bersama pendaki yang sudah lebih dulu tiba di lokasi dengan menggunakan helicopter. (husyen opa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *