Rombongan Komisi II DPRK Mimika saat meninjau Gudang Dolog Timika di Jalan Poros Yos Sudarso, Timika, Jumat (18/7/2025)/Foto : redaksi
TIMIKA,(taparemimika.com) – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika meninjau Gudang Perum Bulog Cabang Timika di Jalan Poros Yos Sudarso Timika-Mapurujaya, pada Jumat (18/7/2025). Maksud dan tujuan meninjau secara langsung Gudang Dolog untuk memastikan stok kdan ketersediaan beras dan penyaluran distribusi bantuan sosial lanjutan di Kabupaten Mimika.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi II memastikan bahwa penyaluran beras bantuan sosial melalui Program Beras Sejahtera (Rastra) akan kembali dilaksanakan mulai Selasa, 22 Juli 2025 mendatang. Selain Sekretaris Komisi II, Adrian Andhika Thie, turut hadir Ketua Komisi II Dolfin Beanal, bersama anggota komisi II lainnya seperti, Luther Beanal, Billianus Zoani, Adolina Magal, Stevanus Onawamae, Merry Pongutan dan Derek Tenouye bersama staff Setwan DPRK Mimika.
Rombongan Komisi II DPRK Mimika diterima oleh Kepala Kantor Bulog Timika, Dedy wahyudi bersama sejumlah staff di Gudang Dlog Timika. Selain berbincang dan berdiskusi, rombongan Komisi II mendapatkan penjelasan tentang stok beras, dan ketersedian stok Gula dan Minyak kelapa serta bagaimana tata cara penerimaan beras dan mekansime penyalurannya.
Sekretaris Komisi II DPRK Mimika, Adrian Andika Thie, menyampaikan bahwa penyaluran sempat terhenti dalam waktu yang cukup lama. Namun saat ini, Bulog menyatakan telah siap kembali menyalurkan bantuan ke seluruh kelurahan.
“Penyaluran beras Rastra ini sudah cukup lama terhenti. Namun dalam pertemuan tadi, Bulog menyampaikan bahwa besok mereka akan kembali mendistribusikannya ke kelurahan,” ujar Adrian.
Komisi II DPRK Mimika juga menekankan pentingnya akurasi pendataan agar bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Kami tekankan kepada pihak distrik agar melakukan pendataan secara benar, sehingga beras Rastra benar-benar sampai kepada masyarakat kurang mampu, bukan disalahgunakan atau bahkan dijual kembali,” tegasnya.
Adrian berharap DPRK turut dilibatkan dalam proses pengawasan distribusi. Meski penyaluran saat ini hanya dijadwalkan berlangsung selama satu bulan, Komisi II mendorong agar program ini dapat menjadi bantuan rutin setiap bulan.
Rombongan Komisi II DPRK Mimika saat meninjau Gudang Bulog SP 1 Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (18/7/2025)/Foto : redaksi
Terkait ketersediaan cadangan pangan, Adrian menyebut saat ini Bulog Timika memiliki stok beras sebanyak 2.600 ton, termasuk stok minyak goreng dan gula pasir. Namun demikian, ia menyoroti keterbatasan fasilitas penyimpanan yang bisa berdampak pada kelancaran distribusi.
“Gudang utama Bulog hanya berkapasitas 1.000 ton, dan mereka masih menyewa gudang tambahan berkapasitas 600 ton. Kami harap ada peningkatan fasilitas penyimpanan agar distribusi, termasuk untuk ASN dan TNI-Polri, bisa berjalan lebih optimal,” pungkasnya.
Sedangkan Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal meminta kepada Kabulg Timika agar melibatkan anggota dewan di masing-masing Dapil saat penyaluran lebih khusus ke wilayah pesisir dan pegunungan.
“Dewan juga harus dilibatkan dalam pengawasan pendistribusian Bantaun Sosial berupa beras hingga sampai ke tangan warga, dewan ini harus mendampingi dan harus tahu bantuan tersampaikan hingga ke masyarakat dan tepat sasaran,”saran Dolfin.
Sementara anggota Komisi II lainnya dari Partai Bulan Bintang, Derek Tenauye menegaskan bahwa Dolog dan dinas terkait harus benar-benar menyalurkan beras bantuan dengan pasti kepada penerima, sebab banyak keluhana masyarakat banyak menjadi korban.
“Permainan yang selama ini terjadi diduga tidak transparan baik dari Dolog maupun pemerintah dalam mendistribusikan bantuan sosial terutama beras Raskin. Jadi kami minta agar hilangkan mafia-mafia yang selama ini terjadi, sebab saya mantan Ketua RT tahu persis permainan selama ini. Dewan akan melakukan pengawasan hingga bantuan benar-benar tersalurkan,”tegas Derek. (tm1)
