Rombongan Komisi II DPRK Mimika saat melihat secara langsung proses produksi Benih Jagung Hibrida di PT Restu Agropro Jayamas (RAJA) di Kabupaten Klaten Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025)/Foto : redaksi
KLATEN, (taparemimika.com) – Menindak lanjuti hari kedua kegiatan Komisi II DPRK Mimika di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Kamis (23/102/205) dalam rangka menindak lanjuti rencana memproduksi Pakan Ternak, dengan mengunjungi dan melihat langsung Pabri Produksi Benih Jagung Hibrida di PT Restu Agropro Jayamas (RAJA) dan tempat pembuatan Pupuk Kompos Organik di Griya Kompos Aji Berkah Tani di Dukuh Tlogowono Kampung Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.
Rombongan Komisi II DPRK Mimika dipimpin oleh Wakil Ketua, Mariunus Tandiseno, didampingi Sekretatris Komisi Adrian Andhika Thie Bersama anggota lainnya, Luther Beanal, Stevanus Onawame, Billy Zoani, Merry Pongutan, Dessy Putrika Ross Rante dan Derek Tenouye dan didamping dari Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Saat berkunjung ke Lokasi Pembuatan Kompos Organik Kampung Bono Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten, rombongan Komisi II DPRK Mimika diterima langsung oleh Kepala Desa Bono, Ba’diono, Ketua Kontak Tani (KTA) Kabupaten Klaten Ir. Agus Sumarmo, dan Ketua Griya Kompos Aji Berkah Tani Muhammad Ihsan, dan langsung mendapatkan pemaparan dan presentase soal keberhasilan Desa Bono sebagai salah satu desa penghasil kompos dan keberhasilan petani dalam memproduksi jagung untuk pakan ternak.
Rombongan Komisi II DPRK Mimika saat berada di Kampung Bono Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Kamis (23/10/2025)/Foto : redaksi
Wakil Ketua Komisi II DPRK Mimika, Mariunus Tandiseno mengatakan memilih Kampung Bono sebagai salah satu yang memproduksi Pupuk, karena kami ingin belajar dan menjadiklan sampel dalam rangka rencana program yang kami akan kembangkan juga di Kabupaten Mimika.
“Kami memilih di Desa Bono karena ingin melihat secara dekat dan ingin menimba ilmu terkait bagaimana mengelola Perkebunan jagung sebagai salah satu bahan untuk membuat pakan ternak. Kami ingin mendapatkan pengetahuan, senhingga ada yang kami bisa bawa ke Timika. Moga-moga ilmu yang kami dapat di desa Bono ini dapat kami terapkan di kabupaten Mimika,”ungkap Mariunus.
Ir Agus Sumarmo selaku Ketua KTA Kabupaten Klaten menuturkan untuk bisa meningkatkan keberhasilan produksi Jagung butuh waktu, mulai dari ongkos yang biasanya mahal kini sudah pakai mesin dan tanam juga pakai mesin sehingga memudahkan petani dalam menghasilkan jagung, dan pupuk tidak ada masalah karena ada pembuat kompos.
Foto bersama Komisi II DPRK Mimika dengan Managemen serta Staff dari PT Restu Agropro Jayamas/Foto : redaksi
“Kelompok Tani Andalan itu penting untuk mengkoordinir para petani, kalau memang petani disini sangat ulet untuk bisa meningkatkan budi daya perkebiunan jagung. Keberhasilan kami di Desa Bono sini karena para petani benar-benar menanam jagung karena kebutuhan untuk bahan pakan ternak,”sebutnya.
Kepala Desan Bono, Ba’diono menyampaikan selamat datang kepada rombongan Komisi II DPRK Mimika yang telah memilih Desa Bono untuk tempat tujuan studi banding, semoga bisa bersilaturhami dan bisa ada manfaat dari hasil kunjungan ke Lokasi pembuatan Pupuk dan Kompos di desa Bono.
Usai mengunjungi Desa Bono, rombongan Komisi II DPRK Mimika selanjutnya berkunjung ke Pabrik Benih Jagung di PT Restu Agropro Jayamas (PT RAJA), melihat langsung bagaimana proses penghasil benih jagung untuk petani dalam meningkatkan pertanian jagung.
Dedy Supriyadi selaku Owner PT Raja dalam presentasenya dihadapan anggtoa Komisi II DPRK Mimika, mengatakan, bahwa Perusahaan penyedian benih Jagung Hibrida pabrik mililknya sudah 15 tahun beroperasi setelah akuisis.
Rombongan Komisi II DPRK Mimika saat berada di tempat Griya Kompos Aji Berkah yang produksi Kompos Pupuk Organik di Desa Bono Kecamatan Tulung, kabupateb Klaten, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025)/Foto : redaksi
Menurutnya, sinergis anatar perusahan benih dengan pemerintah kedepan diharapkan ada sebuah ekosistem yang baik, terutama selama kita masih makan belut, makam ayam, makan daging selama itu juga jagung diperlukan. Kenapa, karena makanan ayam hampir 50 persen berasal dari jagung.
“Jadi kalau harga jagung tinggi, harga pakan tinggi. Maka akan terjadi inflasi, karen harga daging akan naik dan harga telur naik. Dengan keradaan semua dibutukan sinergitas sehingga petani akan Sejahtera dengan menghasilkan jagung,”ungkapnya.
Untuk melihat secara dekat proses produksi benih hibrida yang diproduksi PT Raja dengan Sembilan varitas, rombongan Komisi II DPRK Mimika selanjutnya menyusuri proses produksi benih jagung hibrida yang di damping oleh Bagus Juniarta selaku Head Of Supply Chain PT Restu Agropro Jayamas.
Sebelum mengakhiri kunjungan di PT Raja Klaten, rombongan komisi II dan Managemen PT Raja bertukar cinderamata sambil foto Bersama. (tm1)