Komisi B DPRD Mimika Melihat Secara Langsung Proses Pemotongan di RPHU Pasar Sentral

Rombongan Komisi B DPRD Mimika saat melihat secara langsung proses Pemotongan Ayam Potong di RPHU di Pasar Sentral Timika dalam Kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker), Kamis (1/8/2024)/Foto : redaksi

TIMIKA, (taparemimika.com) – Untuk memastikan bagaimana proses pemotongan hewan khususnya ayam potong, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dengan melihat langsung ke lokasi Rumah Potong Hewan dan Unggas (RPHU) milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika yang terletak di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Kamis (1/8/2024) siang.

Dalam rangka kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) ke RPHU di Pasar Sentral Timika, Komisi B, melihat secara langsung bagaimana proses pemotongan hewan jenis ayam potong. Selain melihat secara dekat proses pemotongan sampai dengan daging ayam siap dipasarkan dan diretribusikan ke penjual dan konsumen, rombongan Komisi B juga berbincang dengan sejumlah petugas tentang kendala-kendala yang dirasakan di RPHU.

Rombongan Komisi B DPRD Mimika yang dipimpin oleh Sekretaris Komisi, Rizal Pata’dan dan didampingi anggota komisi lainnya diantaranya, Tanzil Azharie, Semuel Bunai, Lexy David Linturan, dan Merry Pongutan melihat secara dekat dan berbincang dengan petugas pemotongan dan karyawan di RPHU tersebut, didampingi oleh sejumlah pejabat dan Staff dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika.

Setiap anggota DPRD Komisi B menyusuri beberapa bilik-bilik yang ada di RPHU dan melihat langsung dari proses pemotongan, proses memisahkan bulu ayam dari daging, proses pemilahan daging dan bagian ayam, proses pembersihan hingga sampai pengepakan ayam yang siap dijual dan dipasarkan.

Rombongan Komisi B mendapatkan penjelasan dari salah satu Staff di RPHU, Samuel Awom tentang awal dan tahapan proses pemotongan ayam potong untuk menjawab permintaan pedagang dan penjual ayam. Bahwa RPHU Pasar Sentral setiap harinya dapat menghasilkan atau memproduksi ayam potong ribuan ekor, dengan harga perekor Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu.

Sejumlah karyawan yang mengelola RPHU tersebut berharap dewan dapat mendorong kepada pemerintah agar lebih memperhatikan dan memberikan dukungan anggaran sebagai modal dan untuk melengkapi sejumlah peralatan dan sarana pendukung lainnya, sehingga dapat maksimal dan dapat meningkatkan produksi serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Sekretaris Komisi B DPRD Mimika, Rizal Pata’dan usai meninjau RPHU berharap agar ayam potong yang dihasilkan berkualitas dan dapat dikomsumsi konsumen secara sehat. Rizal Pata’dan juga mengaku dari pemantauan proses pemotongan sangat standard dan dijamin ayam yang dihasilkan sehat siap dikomsumsi masyarakat.

Terkait adanya permintaan dari sejumlah petugas pengelola RPHU untuk kesejahteraan karyawan dan petugas, Rizal Pata’dan berjanji akan siap mendorong kepada dinas tehhnis untuk diusulkan sebagai program.

“Dewan coba berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk memikirkan sekaligus mengusulkan program untuk sarpras dan fasilitas di RPHu dan peningkatan kesejahteraan karyawan atau petugas,”pungkasnya. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *