Kader Posyandu Termotivasi Dengan Kunjungan Dinkes dan PK PKK, Kalau Bisa Rutin Dilakukan

Yohana Arwam,S.Pd kader Posyandu Narani Kelurahan Kamoro Jaya, SP 1/Foto : husyen opa

TIMIIKA,(taparemimika.com) – Para kader-kader Posyandu dapat termotivasi dan menjadi penyemangat dalam melaksanakan tugasnya dengan adanya kegiatan penilaian lomba antara posyandu serta adanya kunjungan dari Kepala Dinas Kesehatan dan Pengurus PK PKK Kabupaten Mimika yang dilaksanakan saat ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan yang selama ini sudah buat pelatihan kepada para Kader Posyandu, terlebih dengan adanya kunjungan sekaligus penilaian lomba antar Posyandu. Kegiatan seperti ini sangat membuat kami terpacu untuk belajar untuk  lebih giat dan lebih maju,”ungkap Yohana Arwam,S.Pd salah satu kader Posyandu Narani Kelurahan Kamoro Jaya, SP 1, Kabupaten Mimika Papua Tengah, Kamis (24/10/2024).

Yohana mengakui, dengan perhatian kepada Posyandu adalah hal yang sangat positif dimana kedepan Posyandu sudah terintegrasi yang tidak hanya melayani balita tapi juga sudah melayani remaja dan lansia.

“Kedepan Posyandu telah terintegrasi bukan hanya melayani balita saja, tetapi remaja dan lanisa. Sehingga lewat kegiatan ini seperti saat ini dapat memacu kami lebih giat lagi kedepan., dimana kami lebih memahami tentang posyansdu. Sebab selama ini orang tahu posyandu ini milik pemerintah, padahal bukan. Posyandu ini dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat,”terangnya.

Harapana dari para Kader Posyandu kedepan kata Yohana Arwam, agar kegiatan seperti saat ini dapat dilakukan secara kontinyu.

“Kalau bisa kegiatan seperti ini dapat dilakukan rutin, kalau bisa pertriwulan. Sehingga para kader merasa senang  sebagai bukti adanya perhatian pemerintah,”pintanya

Selain melayani pemeriksaan kesehatan terhadap, anak remaja dan orang tua, Posyandu Narani Yohana mengaku, ada juga kegiatan tambahan seperti adanya Taman Keluarga, Taman Gizi serta ada program Gerakan Edukasi Masyarakat yang disingkat Gemas.

“Disitu tempat pembelajaran buat anak anak yang belum bersekolah, atau putus sekolah bahkan orang tua yang tidak bisa baca tulis,”tutup Yohana. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *