Johannes Rettob dan Emanuel Kemong Hadiri Mimika Bersholawat dan Doa Bersama untuk Pilkada  Aman dan Damai

Pasangan Calon Bupati Nomor Urut 1, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL) saat menghadiri Mimika Bersholawat di Eks Lapangan Pasar Swadaya Timika, Kamis (21/11/2024)/Foto : redaksi

TIMIKA,(taparemimika.com) – Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Mimika Nomor Urut 1 Johannes Rettob-Emanuel Kemong (Joel) menghadiri acara Mimika bersholawat dan doa bersama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan damai yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Mubaligh, Imam dan Guru Ngaji (FKMIGN) se Mimika, di lapangan eks Pasar Lama Timika, Jalan Yos Sudarso Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Kamis  (2i/11/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh muslim Mimika, majelis taklim se Mimika dan ratusan umat muslim. Mimika bersholawat dan doa bersama untuk Pilkada yang aman dan damai juga dimeriahkan oleh Majelis Sholawat Sukorejo Al Baddar Mimika.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan, H Mohammad Darwis, dalam sambutanya mengatakan tujuan utama dari acara ini adalah untuk bersholawat dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk dan ridhonya sehingga Pilkada di Kabupaten Mimika berlangsung dengan aman dan damai.

“Kita yang ada di sini kita menginginkan kedamai,persatuan dan persaudaran. Kita ini telah diikat dengan satu simbol yang kokoh yakni Eme Neme Yauware yang berarti bersatu bersaudara kita membangun Mimika” kata H Darwis.

Lanjut dia ,Salawat dan doa diacara ini semoga di jawab oleh Allah SWT sehingga Pilkada 2024 dapat melahirkan pemimpin yang menjadi pelayan bagi seluruh masyarakat Mimika yang sangat heterogen.

“Pemilihan ini bukan pemilihaan kelompok, bukan pemilihan suku,ras apalagi pemilihan agama. Pemilihan ini untuk memilih pemimpin kabupaten Mimika yang dapat mengayomi semua suku,ras,kelompok dan agama” tegas H Darwis.

Sementara itu, Ustad Habib Helmi Bin Khalid Al Khaff dalam tausyiahnya mengatakan bahwa manusia harus cerdas memiliki filter yang baik dalam pandangannya, pendengarannya, perkumpulannya.

Sehinga dengan filter yang baik tersebut dapat menyaring semua hal baik yang datang.

“Harus disaring dengan baik sehingga dengan melihat hal yang baik, tidak dilihat dan dinilai dengan pandangan yang buruk”kata Habib Helmi.

Ia menekankan bahwa perbedaan dalam lingkungan masyarakat tidak menjadi alasan untuk orang bermusuhan.

“Tidak akan kita mencapai kedamaian,tidak akan kita menjunjung tinggi arti toleransi kalau tidak bisa menerima perbedaan dan menghormati perbedaan. Bukan mencampur adukan perbedaan dan membawa perbedaan menjadi sarana dan tujuaan keinginan pribadi kita”kata Habib Helmi.

Dirinya mengajak kepada seluruh jemaah yang hadir pada acara tersebut agar berjanji pada dirinya masing masing untuk tetap menjunjung tinggi dan menghormati perbedaan.

Sehingga, ke depan Mimika menjadi contoh untuk dunia dan Indonesia bagaimana masyarakatnya menghargai perbedaan dan menjujung tinggi semangat toleransi.

Dirinya mengajak kepada seluruh Umat Islam agar dalam hidupnya tetap berpegang teguh dan berpedomaan pada alquran.

“Karena orang yang berpegang teguh pada alquran tidak akan merendahkan siapapun walaupun berbeda dari ujung rambut sampai ujung kaki” ujarnya.

Dirinya mengajak kepada seluruh warga Mimika agar mendukung pelaksanaan Pilkada agar berjalan aman dan damai.

“yang hadir pada malam hari ini dan yang belum sempat hadir kita semua harus menjadikan Pilakda Mimika aman dan damai. Timika muda mudahan menjadi cahaya untuk Indonesia, kita akan buktikan Pilkada 2024 Mimika akan jalankan dengan damai dan tidak ada konflik”ajak Habib Helmi.(tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *