Anggot DPRD Mimika dari PDI Perjuangan, Simson Gwijangge/Inzert : Pasar Murah di Mimika /Foto : diskominfo mimika
TIMIKA, (taparemimika.com) – Anggota DPRD Kabupaten Mimika dari Partai PDI Perjuangan, Simson Gujangge, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui dinas terkait agar memperluas pelaksanaan pasar murah apalagi jelang hari Raya Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 2025 hingga ke wilayah pesisir dan pegunungan atau menyentuh hingga kampung.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Mimika dari Dapil 6, Simson Gujangge sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat di daerah terpencil yang kerap sulit mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Jadi terkait pasar murah, pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan tidak hanya fokus di dalam kota saja, tetapi kalau bisa turun juga ke wilayah pesisir dan pegunungan. Masyarakat di sana, yang rata-rata adalah orang asli Papua, harus dijangkau oleh pemerintah,” ujar Simson Gujangge saat ditemui di kantor DPRD Kabupaten Mimika, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya, selama ini program pasar murah kerap kali hanya dilaksanakan di area perkotaan, sehingga masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota tidak dapat merasakan manfaat program tersebut.
Padahal, masyarakat di wilayah pesisir dan pegunungan lebih membutuhkan perhatian karena akses transportasi yang terbatas sering menyebabkan harga barang di daerah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga di kota.
“Pemerintah harus memperhatikan hal-hal seperti ini, sehingga masyarakat yang ada di wilayah pesisir dan pegunungan juga bisa merasakan harga murah melalui program pasar murah. Jangan sampai program ini hanya dinikmati oleh warga di dalam kota saja,” tegasnya.
Simson menambahkan, bahwa masyarakat ekonomi menengah ke bawah di daerah-daerah terpencil sering kali merasakan dampak yang lebih signifikan akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Oleh karena itu, kehadiran pemerintah dalam memastikan distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di seluruh pelosok daerah sangat penting.
“Kita tahu bahwa menjelang Nataru, kebutuhan masyarakat meningkat, sementara akses ekonomi di daerah pesisir dan pegunungan masih terbatas. Pemerintah harus turun tangan dan memastikan semua masyarakat mendapatkan hak yang sama untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga murah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Simson meminta agar koordinasi antara dinas terkait dapat diperkuat agar program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pasar murah, bisa berjalan efektif dan merata di seluruh Kabupaten Mimika.
“Ini bukan hanya soal pemerataan ekonomi, tetapi juga soal keadilan sosial. Jangan sampai ada kesenjangan antara masyarakat di kota dengan masyarakat di pedalaman,” tutup Simson.(tm1)
