Suasan rapat koordinasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika di Ruang Rapat Serba Guna DPRD Mimika, Jumat (20/12/2024), Foto : Redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Untuk memastikan ketersediaan (stok) Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan memastikan tidak terjadinya lonjakan harga Jelangan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengagendakan untuk turun kelapangan (Turlan) dalam waktu dekat.
Dewan memastikan akan turun kelapangan dengan meninjau sejumlah pasar, Toko, Mini Market dan kios untuk mengecek dan memastikan seluruh kebutuhan pokok di Mimika dalam kondisi stabil.
Dewan sepakat dalam rapat tersebut, walaupun belum ada Alat Kelengkapan Dewan (AKD), namun sebagai lembaga yang memiliki fungsi dan tugas pengawasan wajib mengontrol terlebih dalam suasana Jelang Hari Raya Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi DPRD Mimika yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Mimika Sementara, H. Iwan Anwar,SH,MH yang berlangsung di Ruang Rapat Serba Guna Kantor DPRD Mimika, Jumat (20/12/2024).
Hadir dalam rapat tersebut selain Ketua Sementara, juga hadir seluruh anggota DPRD Mimika Periode 2024-2029. Dalam rapat tersebut disepakati juga dalam turlap ke lapangan Pimpinan DPRD akan mengeluarkan surat Dinas kepada sejumlah OPD tehnis dan akan didampingi oleh staff Sekretariat DPRD Mimika
Ketua sementara DPRD Mimika, H. Iwan Anwar, SH.MH mengatakan, Dalam waktu dekat ini pihaknya akan meninjau langsung kebutuhan Sembilan bahan pokok makanan, termasuk barang yang sudah kadaluarsa, dan mengantisipasi terjadinya kenaikan harga barang secara sepihak oleh pedagang.
“Kita perlu mengecek kebutuhan 9 bahan pokok di lapangan, apakah sudah menunjang atau belum menjelang Nataru,” ungkap Iwan Anwar pada wartawan usai memimpin rapat koordinasi yang dihadiri puluhan Anggota Dewan lainnya di Ruang Rapat Serba Guna DPRD Mimika, Jumat (20/12/2024).
Dijelaskan H.Iwan Anwar, dalam turlap pihaknya akan mengecek barang barang yang sudah kadaluarsa di pasaran.
“Jangan sampai ada pedagang yang bandel masih perjualbelikan barang-barang sudah kadaluarsa,”ujarnya.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya kelonjakan harga barang yang sangat memberatkan masyarakat, dewan pihaknya siap akan terjun langsung ke lapangan dengan system membagi kelompok dari 35 anggota DPRD.
“Itu yang kita mau cek di lapangan, akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk dapat lebih detail dan memastikan harga kebutuhan dilapangan,” pungkasnya. (tm1)
