Suasana tatap muka anggota DPRK Mimika dari mekanisme pengangkatan, Yoseph Erakipia saat menggelar reses ke II di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, kabupaten Mimika, Selasa (7/10/2025)/Foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Warga Kampung Pigapu Distrik Iwaka, kabupaten Mimika menyampaikan sejumlah aspirasi yang bertahun-tahun diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Kampung (Musrenbang) tingkat kampung namun tidak pernah direalisasikan seperti, kebutuhan air bersih, rumah layak huni, transportasi bagi pelajar dan persoalan pengangguran, kepada anggota DPRK Mimika dari mekanisme pengangkatan Yoseph Erakipia dalam kegiatan reses tahap II.
Dalam kegiatan reses ke II anggota DPRK Mimika, Yoseph Erakipia yang digelar di Kampung Pigapu,Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika pada Selasa (7/10/2025) siang, beberapa usulan penting disampaikan warga salah satunya terkait kebutuhan air bersih.
“Kampung Pigapu ini puluhan tahun tidak menikmati air bersih, usulan air bersih sudah berulang kali kami usulkan air bersih tapi sampai saat ini tidak pernah terealisasi. Padahal kebutuhan air bersih ini adalah paling penting dan menjadi kebutuhan primer, jadi mohon dewan bisa perjuangkan soal air bersih kepada pemerintah daerah, “usul Maria Baretwara dalam pertemuan Reses II anggota DPRK Mimika.
Kaur Pemerintahan Kampung Pigapu Asis Tony mengusulkan ada program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat Pigapu, karena rata-rata rumah sudah tidak layak dan jauh dari kata layak untuk kesehatan.
“Saya mewakili kepala Kampung sekaligus warga Kampung Pigapu agar DPRK Mimika untuk bisa mendorong kepada pemerintah daerah untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat. Karena rumah yang saat ini ditempati warga sudah banyak yang rusak dan sudah tidak layak untuk ditinggali, drhingga mohon usulan program rumah layak huni bisa terealisasi di kampung Pigapu,”pinta Kaur Pemerintahan Kampung Pigapu.
Dia menambahkan, selain masalah rumah layak huni dan air bersih, masalah lain yang harus mendapatkan atensi adalah soal pengangguran. Dimana banyak pemuda di kampung Pigapu selesai tamat sekolah Lanjutan Atas tidak bisa berkesempatan untuk melanjutkan studinya karena terkendala dana.
Anggota DPRK Mimika dari Mekanisme Pengangkatan, Yoseph Erakipia saat menyerahkan bantuan kepada warga di Kampung Pigapu saat kegiatan Reses II pada Selasa (7/10/2025)/Foto : redaksi
“Meningkatnya pengangguran karena sebagian pemuda setelah tamat SMA tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena kurang mendapatkan perhatian dan bantuan khususnya biaya sekolah yang membebankan orang tua,”ungkapnya.
Senada juga disampaikan oleh Jhon Mapereyau yang meminta agar usulan program dari masyarakat melalui musrenbang jangan dicoret karena itu merupakan usulan dari akar rumput dan yang dibutuhkan.
“Usulan program air bersih dan perumahan layak huni sudah berulang kali diusulkan, bahkan melalui Musrenbang kampung juga sudah dimasukkan namun setiap tahun tidak terakomodir. Hal ini mohon DPRK Mimika dapat memperjuangkan, tidak hanya janji-janji saja,”ungkapnya.
Salah satu petugas Puskesmas Pigapu, Johannes Kaipika menuturkan bahwa pemerintah daerah harus dapat mengakomodir usulan dari warga di kampung yang menjadi kebutuhan paling urgent yaitu air bersih, rumah layak huni dan masalah transportasi anak sekolah.
“Saya hanya mempertegas usulan warga yang telah disampaikan kepada anggota DPRK Mimika, karena selama ini sudah banyak kali diusulkan oleh Kampung tidak selalu dicoret. Karena itu, mohon anggota dewan sebagai perwakilan masyarakat dapat mendorong kepada pemerintah agar dijawab,”keluhnya.
Menanggapi usulan dan aspirasi dari warga, anggota DPRK Mimika dari mekasnisme pengangkatan, Yoseph Erakipi berjanji akan menyampaikan dan mendorong kepada pemerintah daerah baik melalui komisi-komisi dan Rapat Dengar Pendapat dengan OPD Tehnis.
“Usulan soa air bersih, perumahan layak huni dan juga tentang persoalan pengangguran akan menjadi atensi untuk diperjuangkan kepada pemerintah. Mohon doanya, agar saya tetap sehat untuk terus memperjuangkan berbagai usulan yang prioritas yang diharapkan,”tegas Yoseph Erakipia.
Terkait soal kesempatan kerja untuk menjadi CPNS di lingkup Pemkab Mimika, kebijakan pemerintah daerah saat ini untuk calon penerimaan ASN kuota 80 persen untuk orang asli Amungme dan Kamoro jadi kebijakan penting, untuk memberikan kesempatan kepada pemuda dan pemudi AMOR untuk berkarya sebagai PNS.
Usai bertatap muka dengan warga kampung Pigapu, anggota DPRK Mimika Yoseph Erakipia menutup kegiatan reses tahap ke II dengan menyerahkan secara simbolis bantuan bahan makanan kepada warga. (tm1)