Reses Anggota DPRK Dari Partai Gerindra Yan Pieterson Laly, Warga Curhat Soal Kelangkaan BBM Hingga Soal Kamtibmas

Suasana tatap muka dalam kegiatan Reses tahap ke II anggota DPRK Mimika, Yan Pieterson Laly pada Rabu (8/10/2025)/foto : redaksi

TIMIKA,(taparemimika.com) – Anggota DPRK Mimika dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan II, Yan Pieterson Laly,ST pada Rabu (8/10/2025) menggelar kegiatan Reses tahap dua di Bilangan Jalan Cendrawasih Timika, kabupaten Mimika dengan bertatap muka dengan puluhan warga.

Dalam momen reses ke II Yan Pieterson Laly, sejumlah warga menyampaikan curatan hati  (Curhat) tentang kondisi terkini di kota Timika baik soal kelangkaan BBM dengan susahnya warga mendapatkan BBM hingga persoalan Kamtibmas akhir akhir yang sering terjadi tindakan kriminal yang mengganggu Keamanan dan Ketertiban Masyarakt Mimika.

Marten Inem salah satu warga kepada anggota dewan mengaku akibat terjadinya kelangkaan BBM di Mimika menimbulkan berbagai persoalan, lebih khusus soal aktivitas masyarakat yang kesulitan untuk transportasi akibat harga bensin melambung akibat krisis BBM.

“Fenomena saat ini untuk mendapatkan BBM naik jenis Pertalite maupun Pertamax sangat sulit, terpaksa kita harus antre di SPBU berjam-jam. Akibat kelangkaan BBM seluruh aktivitas warga terganggu, mau ke tempat kerja dan antar anak sekolah atau keperluan lain akhirnya tidak bisa karena bensin kosong, kalau ada kita harus beli eceran sampai harga Rp 40.000,”keluhnya.

Warga lainnya Salestina, mengeluhkan kondisi kota Timika yang beberapa pekan ini selalu ada terjadi keributan, penalangan bahkan pembakaran dna bentrok antar warga sehingga warga tidak nyaman ingin berakrifitas.

“Sekarang ini sering terjadi bentrok antar warga, kasus kasus kriminal yang berujung tidak kondusifnya Kamtibmas. Sehingga kami minta agar DPRK sebagai wakil rakyat untuk dapat berkoordinasi dengan aparat keamanan baik TNI-Polri, agar langkah-langkah pencegahan itu harus dikedepankan. Jangan nanti sudah ada masalah bentrok baru direspons, baiknya sosialisasi dan langkah pencegahan dini lebih diutamakan,”ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu pemuda bernama Heskiel Yarona, bahwa masalah tindakan kriminal khususnya main hakim sendiri tidak boleh terjadi, semua masalah atau tindakan kriminal harus ditangani oleh aparat kepolisian.

“Akhir-akhir ini marak terjadi tindakan kriminal dengan main hailkim sendiri, ini harus Peneringah bersinergi dengan aparat untuk rutin melakukan sosialisasi tentang kesadaran hukum. Dan aparat harus cepat untuk bisa meredam agar konflik atau bentrok antar warga tidak mengganggu aktivitas warga lainnya,”tegas Heskiel.

Menanggapi masukan dan saran dari warga, anggota DPRK Mimika Yan Pieterson Laly berjanji aspirasi dan usulan dari warga akan diteruskan dan akan berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini OPD tehnis dan pihak aparat Keamanan.

“Usulan tentang kelangkaan BBM dan soal Kamtibmas akan menjadi atensi dan selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan menyampaikan ke komisi-komisi terkait dan pimpinan untuk bisa meneruskan keluhan warga kepada instansi tehnis dan aparat keamanan,”janjinya.

Terkait soal kelangkaan BBM saat ini diakui memang cukup meresahkan warga, dan akan menjadi atensi seluruh anggota dan pimpinan DPRK Mimika untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi agar tidak lagi terjadi kelangkaan BBM di kota Timika. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *