KADIN PAPUA TENGAH GELAR RAPIMPROV, ALEX GOBAY : LANGKAH AWAL UNTUK MENGAWAL PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA TENGAH PADA TAHUN 2026

Suasana Rapat Pimpinan Provinsi Kamar dagang dan Industri Provinsi Papua Tengah, yang digelar di Grandtembaga Hotel Timika, Kami (13/11/2025)/Foto : husyen opa

TIMIKA, (taparemimika.com) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Tengah menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) pada hari Kamis, 15 November 2025, di Timika.  Acara ini berlangsung di Grandtembaga Hotel Timika, kabupaten Mimika Papua Tengah. Selain bertujuan untuk mensinergikan potensi-potensi yang ada di seluruh kabupaten di Papua Tengah, juga menjadi momen bersejarah bagi Papua Tengah.

Ketua Kadin Papua Tengah, Alexander Gobai, menyebut Rapimprov ini sebagai momen bersejarah bagi Papua Tengah. Ia menjelaskan bahwa agenda tahunan ini wajib dilaksanakan sesuai dengan AD/ART Kadin.

“Kami menghadirkan narasumber dari Kadin Indonesia dan PT Freeport Indonesia. PT Freeport Indonesia menjelaskan program-program mereka sejak awal berdiri hingga tahun 2024. Materi ini sangat bagus dan akan menjadi referensi bagi kami untuk bergerak di tahun 2026 hingga 2030,” kata Alexander.

Dirinya berharap Rapimprov ini menjadi langkah awal untuk mengawal pembangunan Provinsi Papua Tengah di tahun 2026.

“Kadin Papua Tengah akan fokus pada pengembangan UMKM, menarik investor di sektor perikanan, pariwisata, dan pertanian, serta mengakselerasi program-program pemerintah daerah,”sebutnya.

Pemukulan Tifa secara serentak tandai dimulainya Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Tengah menggelar  pada hari Kamis, 15 November 2025, di Timika/Foto : husyen opa

Wakil Ketua Kadin Korwil Papua, Syahril Hasan Latif, menyatakan bahwa Rapimprov ini diharapkan dapat menggali potensi alam yang bisa dikembangkan oleh pengusaha Orang Asli Papua (OAP) dengan menggandeng pengusaha dari luar daerah.

“Kami datang ke sini dengan membawa serta pengusaha, untuk melihat langsung potensi ekonomi Timika yang luar biasa. Selama ini, masyarakat OAP masih sering menjadi penonton di negerinya sendiri,” ujarnya.

Syahril menambahkan, Rapimprov ini juga membahas potensi kopi di Nabire, pengembangan pertambangan rakyat melalui koperasi, serta potensi wisata, termasuk pegunungan Cartenz. Ia menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur, terutama di bidang komunikasi dan fisik, agar seluruh wilayah Papua Tengah dapat dijangkau.

Dalam Rampimprov Kadin Papua Tengah diikuti oleh delapan pengurus Kadin se Papua Tengah dan berlangsung selama sehari. Pada kesempatan tersebut turut hadir perwakilan PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma yang memberikan materi tentang operasional pertambangan PT Freeport Indonesia.

Diakhir acara dilakukan tukar cinderamata baik dari Pengurus Kadin Pusat kepada Pengurus Kadin Provinsi Papua Tengah. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *