Hobby  

Dai Muda Alumni SMPN 2 Timika, Didaulat Mengisi Khutbah Idul Fitri 1445 H di Masjid Fastabiqul Khairat

Ustaz Sofwan Ahmad Nur Dai Muda alumni SMP N 2 Timika, jebolan dari pondok  Pesantren Al-Ihsan Baa’Alawy, Bandung, Jawa Barat/Foto : dok redaksi

 

TIMIKA, (taparemimika.com) – Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah telah resmi menetapkan sebanyak 81 tempat atau lokasi untuk pelaksanaan Shalat Ied (Hari Raya Idul Fitri 1445H) yang InsyAllah akan dilaksanakan pada Rabu, (10/4/2024) mendatang. Dari 81 tempat tersebut, Masjid Fastabigul Khairat yang beralamat di Jalan Irigigasi, Timika Kabupaten Mimika juga menjadi salah satu tempat dilaksanakannya Shalat Ied bagi umat muslim di kota Timika.

Untuk pelaksanaan Shalat Ied di masjid Fastabiqul Khairat sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh PHBI Kabupaten Mimika, yang didaulat membawakan khutbah Shalat Ied adalah salah satu dai muda atau Ustaz muda yang merupakan alumni SMP Negeri 2 Timika, dan merupakan jebolan dari salah satu pondok pesantren terkemuka di Bandung (Jawa Barat) yaitu, Pondok Pesantren Al-Ihsan Baa’Alawy.

Dia adalah Ustaz Sofwan Ahmad Nur, walaupun tergolong baru menggeluti dunia syiar Islam di Timika diantara para dai dan Ustaz di Mimika, namun semangat dan pantang menyerah untuk mengabdikan dirinya dalam menjalankan syiar islam dengan kultum dan ceramah di beberapa masjid di kota Timika ini.

Profil singkat dari Ustaz Sofwan Ahmad Nur, dirinya yang menamatkan  pendidikannya dari SD Inpres Kwamki Baru Timika, lalu melanjutkan pendidikan tingkat SLTP nya di SMP Negeri 2 Timika, ldan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan agama Islamnya di Pondok Pesantren Al-Ihsan Baa-Alawy di Bandung selama tujuh tahun.

Dan alhamdulilla dengan bekal ilmu yang didapat selama tujuh tahun di Bandung, dengan pengalaman selama setahun menjadi Ketua Bahasa Arab dan sempat mengajar juga di Pesantren Al-Ihsan Baa’Alawy tersebut, menjadikan modal bagi dirinya selain memperdalam ilmu agama untuk bekal dalam syiar Islam.

Setelah menamatkan di Pondok Pesantren Al-Ihsan Baa’Alawy Bandung dan sempat mengajar, dengan nasehat serta anjuran dari Para Guru dan Habaib serta doa restu dari Kedua Orang Tua dan keluargnya dan tekad untuk kembali ke Timika untuk membantu memberikan penguatan dan berbagi ilmu sesama Muslim, dan sudah selama tiga tahun lebih menetap di Timika dan hidup bersama orang tua dan saudara-saudaranya, sambil berceramah keliling dari masjid ke masjid yang ada di Timika.

Ustaz Sofwan Ahmda Nur yang kini baru memasuki usia 21 tahun telah bertekad untuk menghabiskan hidupnya dengan terjun menjadi penceramah atau mubaligh di Timika. Dia yang lahir di Timika, pada 15 Maret 2003 dengan Ibu bernama Norma Jaya dan Ayah Almarhum Ahmad Yani Nur, selain menjadi penceramah, aktifitas sehari harinya juga menjadi tenaga pengajar di beberapa yayasan Islam dan pembimbing di sejumlah Majelis Shalawatan yang ada di Kota Timika dan Serui.

Ustaz Sofwan Ahmad Nur ketika dikonfirmasikan tentang jadwal Khutbah di Masjid Fastabiqul Khairat oleh wartawan, membenarkan bahwa dirinya diberikan kesempatan untuk mengisi Khutbah Shalat Ied pada Rabu (10/4/2024) mendatang.

Karena itu, dirinya mengajak kaum muslimin yang ada di Timika untuk memilih Masjid Fastabiqul Khairat menjadi salah satu alternatif sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah Shalat Ied.

Sedikit cerita tentang Pondok Pesantren Al Ihsan Baa’alawy yang pernah Ustaz Sofwan Ahmad Nur menghabiskan selama tujuh tahun menimba ilmu, adalah pondok pesantren yang berdiri pada tahun 2010 M / 1431 H yang di kelola langsung oleh Alhabib Umar Rofiq bin Ali Al Bin Hamid atau lebih dikenal dengan Habib Umar Rofiq

Pondok Pesantren AI Ihsan Baa Alawy merupakan Lembaga Pendidikan Syari’at Islam beraliran Ahlu Sunah Wal Jama’ah yang berpegang teguh kepada AI Qur’an, Hadist Nabi Muhammad SAW Ijmak, dan Qiyas, yang bermadzhab kepada Imam Syafi’l r.a. dalam furu’ fiqih, Aqidah Al ‘Asy’ariyah, dan Thoriqoh Alawiyyah. (tp1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *