Rombongan Komisi B DPRD Mimika foto bersama dengan Kepala Disperindag Mimika, Petrus Palli Ambaa bersama sejumlah dan para penjahit dalam Kunjungan Kerja ke Blok A1 da Blok A2 yang khusus ditempati penjahit, di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (1/8/2024)/Foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Dalam rangka kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika pada, Kamis (1/8/2024), Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika, melihat secara langsung aktifitas aktifitas di Blok A dan bertatap muka serta berbincang dengan para tukang jahit yang menempati los-los tersebut.
Rombongan Komisi B DPRD Mimika yang dipimpin oleh Sekretaris Komisi, Rizal Pata’dan dan didampingi anggota komisi lainnya diantaranya, Tanzil Azharie, Semuel Bunai, Lexy David Linturan, dan Merry Pongutan melihat secara dekat aktifitas para penjahit yang didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Petrus Palli Ambaa bersama sejumlah staffnya.
Dalam kunjungannya di Blok A1 dan Blok A2 yang khusus ditempati para penjahit, rombongan Komisi B sempat berdiskusi dan bertatap muka, bahkan sempat mendengarkan keluhan serta saran dan usulan dari para penjahit.
Sejumlah penjahit menyampaikan keluhan dan mengadu bahwa selama mereka menempati los penjahit, masih sepi pengunjung dan pendapatannya masih jauh dari harapan. Rata-rata para penjahit meminta agar DPRD dan Pemerintah melalui Disperindag untuk dapat memikirkan serta mencari solusi agar pengadaan atau program pembelian baju dinas dan baju batik dapat diarahkan ke para penjahit yang menempati los atau Blok A.
Bahkan melalui Kepala Disperindag , Petrus Pali Ambaa meneruskan permintaan para penjahit untuk mereka juga bisa mendapatkan kesempatan untuk pengadaan baju dinas dan batik sehari-hari dari seluruh OPD-OPD dilingkup Pemkab Mimika.
Menanggapi keluhan dan masukan dari para penjahit, Sekretaris Komisi B Rizal Pata’dan coba berkoordinasi dan akan mendorong kepada pemerintah untuk adanya kebijakan untuk memberikan kesempatan dan membantu meningkatkan penghasilan para penjahit yang sepi pengunjung.
Rombongan Komisi B foto bersama dengan Kadisperindag Mimika dan staff serta paera penjahit di Pasar Sentral/Foto : redaksi
“Dari hasil tadi kunjungan Komisi B dan bertemu serta bertatap muka langsung, mereka mengaku masih sepi pengunjugng dan minim orderan. Coba nanti kita pikirkan bersama Disperindag untuk mencari solusi agar mereka juga diperhatikan, salah satunya mendorong agar program pengadaan baju dinas bisa juga diberikan kepada para penjahit yang ada di pasar Sentral,”sebut Rizal Pata’dan disela-sela kunjungan.
Anggota Komisi B, Anton Palli berharap usulan para penjahit dapat menjadi atensi oleh Disperindag sebagai penanggungjawab pengelolaan Pasar Sentra untuk ada inovasi-inovasi untuk bisa merangsang warga Mimika untuk mau datang ke los penjahit.
“Kalau bisa ada ide atau terobosan yang diusulkan oleh Disperindag, sehingga warga bisa terangsang dan berminat untuk datang memesan dan berbelanja serta mengorder berbagai keperluan busana dan pakaian,”ungkapnya.
Sementara, Semuel Bunai anggota Komisi B dari Fraksi Perindo berharap kepada pengelola pasar Sentral, khusunya di Los Penjahit untuk bisa menata sebaik mungkin los dan menjamin kebersihan diwilayah blok A.
“Pengaturan serta promosi lost penjahit ini perlu menata secara baik sehingga Nampak menarik sehingga pengunjung bisa nyaman datang ke blok khusus penjahit. Salah satu contoh kebersihan di lost penjahit ini perlu diperhatikan, kalau bersih dan nyaman akan jadi daya Tarik seluruh warga Mimika untuk datang,”saran Semuel Bunai.
Dirinya bahkan menawarkan, untuk tetap menjaga kebersihan los penjahit perlu dipikirkan agar ada pihak ketiga yang bertugas untuk khusus kebersihan. (tm1)