Para Guru P3K saat menggelar aksi demo di Kantor Pusat Pemerintahan Pemkab Mimika Beberapa waktu lalu/Foto : dok
TIMIKA, (taparemimika.com) – Sebanyak 158 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Timika berkumpul dalam sebuah pertemuan di Sekolah YPMNU di Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Timika, Kabupaten Mimika pada Kamis (13/2/2025) pukul 15.00 WIT.
Sebagaimana rillis yang diterima dari perwakilan guru P3K, Kamis (13/2/2025). , Dalam Pertemuan tersebut para guru P3K menyatakan tiga poin, salah satunya adalah ancam duduki Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusai (BKPSDM) Mimika yang terletak di Jalan SP 5, bila dalam seminggu tidak ada perkembangan proses pengusulan NIP.
Dalam pertemuan tersebut mereka membahas lambannya progres pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang hingga kini tak kunjung ada kejelasan.
Guru-guru yang hadir dalam pertemuan tersebut merasa resah dan kecewa karena proses administrasi yang seharusnya berjalan lancar justru mengalami hambatan dengan alasan yang diberikan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), yang menyebutkan bahwa gangguan sistem di Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat menjadi penyebab keterlambatan penerbitan Surat Keputusan (SK).
Dalam pertemuan itu, para guru menyepakati tiga poin utama:
- Tetap Memantau Progres BKD – Guru-guru akan terus mengawasi perkembangan proses pengusulan NIP di BKD selama sepekan ke depan.
- Ultimatum Satu Minggu – Jika dalam waktu satu minggu tidak ada perkembangan berarti dari BKD, para guru akan mengambil langkah lebih tegas.
- Ancaman Aksi – Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, guru-guru siap turun ke jalan atau bahkan menduduki kantor BKD sebagai bentuk protes atas lambannya proses administrasi.
Salah satu guru yang hadir dalam pertemuan tersebut, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya.
Selain meminta percepatan proses administrasi, para guru juga menuntut transparansi dari BKD. Mereka ingin mendapatkan informasi yang jelas dan terbuka mengenai hambatan yang terjadi serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini. (rik)