Persipuncak Puncak Cartenz tampil sebagai Juara pertama liga 4 Regional Papua Tengah, setelah di laga final mengalahkan Persintan Intan Jaya melalui drama pinalti dengan skor 4-2 di stadion Wania Imip SP 1, Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (17/4/2025)/Foto : husyen opa
TIMIKA, (taparemimika.com) – Pertandingan Grand Final Kompetisi Liga 4 Regional Provinsi Papua Tengah 2024-2025 yang digelar di Stadion Wania Imipi SP1, Timika, Kabupaten Mimika pada Kamis (17/4/2025) sore tadi akhirnya berakhir dengan drama adu pinalti yang cukup menegangkan dimana Tim Persipuncak Puncak Cartenz menang dalam adu pinalti dengan skor 4-2, sekaligus tampil sebagai juara dan Persintan Intan Jaya harus puas sebagai runner up.
Partai Final yang dipimpin oleh wasit Agus Walyono dari Bandung tersebut seharusnya sudah dimenangkan oleh Persintan Intan Jaya, karena sempat unggul hingga di babak 90 menit 70 oleh pemain Ronald Migau (7) sekaligus membawa keunggulan untuk Persintan Intan Jaya hingga menit 90.
Namun malapetka bagi Persintan Intan Jaya terjadi , karena disaat tambahan waktu 3 menit, Nerius Alom (12) dan kawan-kawan mampu menyamakan kedudukan menajdi 1-1, melalui gol di menit ke 92 extra time melalui pemain Agustinus Maickel J Laukon (17), sehingga pertandingan harus dilanjutkan perpanjangan waktu tambahan 2×15 menit.
Gol balasan 1-1 di extra time dari Persipuncak Puncak Cartenz lahir melalui pemain Agustinus Maickel J Laukon (17) berawal dari umpan dari pemain Ose Mario Manuri (11), dan sekali melepaskan tendangan keras melengkung ke sudut kiri atas gawang Persintan Intan Jaya tak mampu ditepis oleh penjaga gawang Jhon Asso (96).
Laga kedua tim berlangsung sangat menarik penuh dengan drama serta bergemuruh stadion Wania Imipi dari para supporter dari kedua tim. Laga yang berlangsung keras dan menegangkan ini diwarnai dengan permainan yang ketat dengan jual beli serangan dari kedua tim.
Penampilan dan peras sentra dari kedua kapten, masing-masing Fizon Zagani (10) kapten tim dari Persintan Intan Jaya dan Kapten Tim dari Persipuncak Puncak Cartenz, Nerius Alom (12) menjadi menarik karena kedua tim sama-sama menguasai permainan dan beberapa peluang nyaris tercipta gol. Begitu juga dengan penampilan dua penjaga gawang Jhon Asso (96) dari Persintan Intan Jaya dan Tonny Wanggober (1), yang tampil memukai dengan menyelamatkan sejumlah peluang dari para penyerang kedua tim.
Tim Persipuncak Puncak Cartenz Juara I Liga 4 Papua Tengah/Foto : husyen opa
Dengan hasil seri 1-1 hingga babak kedua berakhir dengan seri 1-1 dan dilanjutkan perpanjangan waktu 2×15 menit, namun perpanjangan waktu tersebut juga tidak mampu mencuri gold an harus dilanjutkan dengan drama adu pinalti.
Dalam drama adu pinalti, Persintan Intan Jaya hanya mampu melesatkan satu gol dari empat penendang, sementara Persipuncak Puncak Cartenz mampu menciptakan dua gol dari empat penendang sehingga skor akhir 4-2 untuk kemenangan Persipuncak Puncak Cartenz.
Dan drama adu pinalti tersebut, lagi lagi kapten Tim Persipuncak Puncak Cartenz Nerius Alom (12) menjadi penentu kemenangan karena dalam tendangan pinalti, sebagai penendang keempat mampu melesatkan gol dengan sempurna ke gawang Persintan Intan Jaya, walaupun masih menyisahkan masing-masing satu penendang namun tidak lagi mempengaruhi karena sudah selisih dua gol.
Tim Persintan Intan Jaya tampil sebagai Juara I/Foto : husyen opa
Gol pinalti terakhir dari Nerius Alom ini sekaligus menghantarkan timnya menang atas Persintan Intan Jaya dengan skor 4-2. Gol ini pun disambut gegap gempita oleh seluruh supporter dan official Persipuncak Puncak Cartenz
Persipuncak Puncak Cartenz yang tampil sebagai juara pertama dinobatkan juga mewakili Asprov PSSI Papua Tengah untul putaran liga 3 Nasional, mendapatkan Piala, Medali. Begitu juga dengan Persintan Intan Jaya juga mendapatkan piala tetap medali, serta juara ketiga adalah Persido Dogiyai juga menerima tropy dan medali.
Selain tiga tim yang mendapatkan predikat juara, panitia juga menobatkan tim Fair Play adalah Persidei Deiyai, penjaga gawan terbaik Jhon Asso (Persintan Intan Jaya), Pelatih Terbaik diraih Yance Rumbino (Persintan Intan Jaya), Pemain Terbaik Hendri Yarangga (Persido Dogiyai) dan dan top score diraih oleh pemain Ose Mario Manuri (Puncak Cartenz) tanpa menyebutkan jumlah gol yang dilesatkan Ose Manuri.
Kompetisi Liga 4 Regional PSSI Papua Tengah akhirnya resmi ditutup oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob,S.Sos,MM mewakili Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meky Fritz Nawipa,SH,MH. (opa)