TIMIKA, (taparemimika.com) – Puncak Kompetisi Sepakbola Liga 4 Regional Papua Tengah akan berakhir pada Kamis (17/4/2025) sore ini di stadion Wania Imipi SP1 Timika, Kabupaten Mimika, yang mempertemukan dua tim terbaik dari group berbeda pada babak final perebutan Juara 1 dan II antara Perspuncak Puncak Cartenz akan menghadapi kesebelasan Persintan Intan Jaya, yang baru akan digelar pukul 15.00 WIT.
Pertemuan dua tim ini dipastikan akan berlangsung seru dan keduanya pasti punya ambisi besar untuk bisa mewakili Provinsi Papua Tengah pada putaran nasional yang akan berlangsung 21 April 2025 mendatang di Karanganyar Bali.
Persintan Intan Jaya yang tampil sangat baik dengan nilai sempurna dan tampil sebagai juara Group B tentunya dengan racikan pelatih berpengalaman Yance Yunus Christian Rumbino tentunya akan memasang formasi line terbaiknya untuk bisa mengatasi permainan dari Persipuncak Puncak Cartens yang diasuh oleh Henriko Kiko Masko Kiwak.
Persipuncak Puncak Cartenz tentunya tak mau kalah, dengan predikat juara Pool A dengan sederatan pemain bertahan yang cukup baik dan merata dibarisan pertahanan tentunya tidak mudah bagi para penyerangan Persintan Intan Jaya untuk mengotak atik pertahanan, dimana Persipuncak Puncak Cartenz sejak babak penyisihan hingga semifinal paling tanggung, terlebih lagi dengan penjaga gawangnya Tonny Wanggober (1) yang tampil sempurna untuk mengawal gawangnya dari gol.
Persipuncak Puncak Cartenz selama empat pertandingan di liga 4, dalam urusan penggalangan tembok pertahanan sudah sangat teruji yang susah ditembus oleh penyerang siapapun. Mulai dari penampilan penjaga gawang Tonny Wanggober, dibantu dengan barisan pertahanan seperti Rhada Anugerah Saputra (24), bersama Milan Bartolomew Nere (23), Denilson Oktovianus Gemnase (16), Natalius Fonataba (29) adalah tembok kokoh dari Peripuncak Puncak Cartenz.
Sedangkan Persintan Intan Jaya sebenarnya mirip dengan kekuatan dibarisan pertahanan seperti Persipuncak Puncak cartenz, dengan sederet pemain bertahan yang tangguh, mulai dari penjaga gawang Jhon Asso (96) hingga pemain bertahan yang siap membeck up diantaranya, ada Abraham Kuburi Meokbon (4), Patrias Rumere (32), Petrus Dude (42) dan back kirinya Bill Hein Dicky Keno (30) yang selain memiliki mental bertahan, pemain nomor punggu 30 ini punya nauri menyerang yang sesekali mampu untuk memberi assist bagi penyerangan. Bahkan Bill Hein Keno yang terkena memiliki tendangan special bola-bola mati ini sangat baik, bahkan sudah mampu menciptakan satu gol melalui service bola mati. Dengan kekuatan kaki kiri ia patut diwaspadai oleh para pemain Persipuncak Puncak Cartenz.
Belum lagi Persintan Intan Jaya memiliki sejumlah pemain yang punya daya jelajah yang sangat baik seperti, ada kapten Fizon Zagani (10), dan tentunya dua pemain bertipe menyerang yaitu Ronald Migau (7) dan Wempi Woppi (16) yang sudah mempersembahkan gol bagi Persintan Intan Jaya dipartai partai sebelumnya.
Untuk urusan menggalang barisan pertahanan, baik Persintan Intan Jaya maupun Persipuncak Puncak cartenz jangan diragukan. Yang menjadi pertanyaan saat ini tentunya bagi penggemar sepabola dan dari official masing-masing, bagaimana dengan kekuatan dan daya gedor dari kedua tim untuk bisa menciptakan gol demi gol ke gawang lawan.
Untuk urusan mencetak gol dan melahirkan pundi-pundi gol tentunya tidak gampang bagi kedua tim. Untuk itu mari kita lihat pemain-pemain yang bertipe menyerang dari area gelandang hingga penyerang atau ujung tombak yang berjuang untuk menciptakan gol untuk bisa membawa timnya tampil sebagai juara. Karena untuk meraih kemenangan dan menyandang juara liga 4 kali ini tidak hanya kuat dalam bertahan, tapi bagaimana naluri serta insting dari penyerang kedua im untuk melahirkan gol-gol ke gawang lawan.
Untuk barisan pemain tengah dan penyerang dari Persipuncak Puncak Cartenz, dibarisan tengah tentunya masih mengandalkan sanga kapten Nerius Alom (12) yang punya stamina yang mumpuni dan sangat mobilitas untuk mencari serta mengatur ritme permainan Persipuncak Cartenz dan ahli dalam memberi assist dan peluang kepada rekanya.
Juga ditopang oleh pemain lainnnya seperti, Glbert Oktohodrin Bugis (8), Soleman Sorabut (10) dan tentunya dua ujung tombaknya yang setiap saat bisa mengacam gawang Persintan Intan Jaya, yaitu Ose Mario Manuri (11) dan Vikcy Luther Vernando (7).
Pelatih Persintan Intan Jaya, Yance Rumbino bilang turun dengan formasi di pertandingan semifinal menghadapi Persido Dogiyai, tentunya akan mengandalkan sederet pemain yang biasa berposisi digelandang yang dimotori oleh kapten tim Fizon Zagani (10), Kis Zagani (15) dan penyerangnya Wempi Woppi (16) dan Ronald Migau (7) serta bisa ditopang dengan beck kiri yang bisa naik membantu menciptakan peluang bagi rekannya Bill Hein Dicky Keno (3).
Untuk menjawab teka-teki semua siapa yang raja kedor dan mampu menciptakan gol kegawang lawan tentunya kita hanya bisa prediksi dan mengira-ngira, namun yang pasti waktu normal 2×45 menit akan menjawa semuanya dalam laga final nanti sore nanti Kamis (17/4/2025) antara Persintan Intan Jaya bentrok Persipuncak Puncak Cartenz yang akan berlansung pukul 15.00 WIT di stadion Wania Imipi Sp 1 Timika. Selamat menyaksikan..!! (husyen opa)
SUSUNAN PEMAIN :
Persintan Intan Jaya : Jonathan Ibo (19), Patrias Rumere (32), Petrus Dude (42), Fizon Zagani (10) ©, Pilemon Okoka (13), Ronald Migau (7), Jhon Asso (96) GK, Bil Hein Keno (30), Kis Zagani (15), Abraham Meokbon (4), Wempi Woppi (16). Cadangan : Bentitus Katoui (73), Oscar Moby Seum (31), Soter Migau (6), Oskar Wandagau (90, Tuanis Maiseni (27), Willian Kandenapa (69), Usal Zagani (3), Silas Edwin Wikari (14), Loberd Maigini (11), Julius Mambieuw (89).
Persipuncak Puncak Cartenz : Rhada Anugerah Putra (24), Nerius Alom (12), Milan Bartolomew Nere (23), Tonni Wanggober (1) GK, Agustinus Maickela Laukon (17), Denilson Gilbert Oktovianus Gemnase (16), Gilbert Okthodrin Bugis (8), Ose Mario Manuri (11), Soleman Maichel Sorabut (10), Natalius Gabriel Merasi Fonataba (29), Vicky Luther Vernando AP (7). Cadangan : Emison Wonda (3), Yunus Bakai (9), Arman Alom (6), Deviston Kelabonal Mom (19), Otoniel Yogi (4), Das Kerebea (87), Yenambel Jos Fonataba (34), Daniel Wetipo (18), Muhammad Febriansyah (5) dan Andy Pahabol (30).