Dari Kiri : Anggota DPRK Mimika dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Ketua Kelompok Khusus yang juga adalah angota DPRK Mimika dari Mekanisme Pengangkatan, Abrian Katagame/Foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Pemanggilan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika terhadap Maskapai Penerbangan Perintis Reven Global Air karena melayani Penerbangan ke Lapte Pilikogom-Neomun beberapa waktu lalu dinilai berlebihan oleh dua anggota DPRK Mimika, Stevanus Onawame dan Abrian Katagame.
Imbas dari Maskapai Penerbangan Reven Global Air yang melayani penerbangan ke Lapte di Kampung Pilikogom-Neomun di distrik Jila pada Jumat (7/3/2025) lalu dinas Perhubungan Mimika memanggil maskapai, karena dinilai melanggar prosedur karena belum adanya uji kelayakan terhadap lapter di Pilikogom-Neomun tersebut.
“Pemanggilan terhadap Maskapai Reven Global Air oleh Dishub Mimika saya kira sangat berlebihan, maskapai penerbangan reven Global Fair bersama masyarakat memiliki niat yang baik demi melayani kebutuhan transportasi bagi masyarakat di Distrik Jila. Niat masyarakat sudah bagus, tinggal bagaimana pemerintah dalam hal ini Dishub berkomunikasi dengan maskapai penerbangan untuk kedepan bisa membuka normal,”ungkap Ketua Kelompok Khusus DPRK Mimika, Abrian Katagame kepada wartawan di kantor DPRK Mimika, Senin (10/3/2025).
Karena masalah penerbangan ini merupakan salah satu faslitas satu satunya untuk bisa membawa warga dari Timika ke Distrik Jila atau sebaliknya, sehingga tidak perlu dipersoalkan dan semestinya sama-sama mengevaluasi bagaimana pemerintah bisa menjawab masalah transportasi.
“Penerbangan kemarin ke Lapter Pilikogom-Neomun adalah solusi untuk menjawab tuntutan masyarakat, lalu selama ini Dishub dimana yang hanya janji kepada masyarakat. Oke lah, kalau masalah prosedur itu menjadi kewenangan pemerintah, tapi harus juga bisa mencari solusi untuk masalah transportasi,”ungkap Abrian.
Sementara anggota DPRK Mimika yang juga merupakan putra asli dari Distrik Jila, Stevanus Onawame tidak begitu mempersoalkan penerbangan perdana Reven Global Air ke Jila beberapa hari lalu, namun berharap jaminan keamanan bagi penerbagan itu yang paling utama, karena ada pengalaman buruk sebelumnya.
“Kalau saya lebih pada soal keamanan, karena penerbangan sudah cukup lama terhenti akibat keamanan yang tidak kondusif. Disisi lain masyarakat di pedalaman sudah lama tidak terlayani transprtasi udara, karena satu-satunya akses ke Jila itu hanya melalui penerbangan udara. Jadi hanya misskomunikasi saja, kedepan Dishub sebagai pemerintah harus peka terhadap berbagai persoalan dan tentunya mencari solusi untuk menjawab kebutuhan transportasi udara,”tegas Stevanus Onawame.
Bila Dishub menyoroti soal belum ada uji kelayakan terhadap lapter baru di Jila itu ada hal yang wajar, namun penerbangan kemarin sudah berjalan aman dan tidak ada kendala sehingga tak perlu dipersoalkan.
“Harus ada komunikasi dan diskusi soal tidak adanya pelayanan transportasi udara bagi warga yang tinggal di pedalaman, bukan malah mempersoalkan soal ijin kelayakan dan lain sebagainya. Karena terkesan pemerintah hanya janji saja, sehingga kebutuhan masyarakat yang mendesak sehingga mencari alternatif,”sebutnya.
Menurut Stevanus Onawame, msyarakat Jila sudah bersepakat untuk menggelar ibadah syukur atas penerbangan ke Lapter Pilikogom-Neomun dalam waktu dekat. Diharapkan pemerintah dalam hal ini Dishub mendukung pembukaan kembali penerbangan udara di daerah pedalaman. (tm1)