Daud Lawapadang, caleg dari Partai Ummat Dapil 4 nomor urut 2/Foto : istimewa
TIMIKA, (taparemimika.com) – Berlatar belakang seorang aktifis buruh yang selalu memperjuangkan para pekerja dan kini menjadi seorang sopir truk di Timika, tidak membuat Calon Legislatif (Caleg) ini merasa hina apalagi minder, bahkan dengan kini profesi sebagai sopir truk membuat dirinya bertekad untuk terjun ke dunia politik dengan maju sebagai salah satu kontestan caleg dalam Pileg Pemilu Serentak 14 Februari 2024 mendatang.
Dia adalah sosok seorang aktifis buruh sejak tahun 2005 sampai saat ini, nama Daud Lawapadang kini siap bersaing dengan ratusan caleg lainnya untuk berebut kursi menuju parlemen di gedung bundar di Jalan Cendrawasih SP2, dengan satu tekad siap memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil yang selama ini luput dari perhatian pemerintah.
Daud Lawapadang yang lahir Pantilang 25 April 1977, mengawali perjalanan hidupnya di Timika sejak tahun 2003 dan langsung bekerja setahun kemudian tepatnya tahun 2024 hinga 2016. Perjalanan hidupnya diakui merupakan sebuah perjalanan hidup yang sangat banyak tantangan, namun prinsip hidupnya adalah tetap berjuang dan berjuang bagaimanapun resiko hidupnya tidaklah membuatnya putus asa walau akhirnya harus mengakhiri karirnya sebagai karyawan misteri akibat aksi mogok yang tujuannya untuk memperjuangkan kan hak hak dasar agar pekerja bisa lebih baik taraf hidupnya.
Rekam jejak Daud Lawapadang yang cukup banyak akrif di berbagai organisasi saat bekerja di area Freeport hingga menjadi aktifis dan kini sebagai seorang sopir menjadikan dirinya semakin matang dan teruji.
Karena itu, dirinya telah bukatkan tekad untuk masuk dunia politik sebagai sebuah keputusan yang diambil didasari atas kondisi reel di lapangan yang masih banyak persoalan terutama mengangkat kesejahteraan masyarakat kalangan bawah di berbagai profesi, dan salah satunya adalah membela dan memperjuangkan kan buruh dan lebih khusus para sopir truk yang selama ini cukup berkontribusi untuk pembangunan namun belum mendapat perhatian baik dalam segi kesejahteraan keluarga maupun pelayanaan dalam berbagai sektor.
Menjadi aktifis buruh adalah pilihan hidup bagi dirinya, karena menurutnya tanpa buruh mustahil semua capaian kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Buruh itu adalah asset negara, dari buruh ada pajak, dan negara dan sebuah daerah bisa maju dan berkembang karena ada pekerja, itulah dia yang disebut buruh. Saya siap memperjuangkan hak hak dasar buruh dan memperjuangkan kesejahteraan keluarga besar buruh khususnya di Timika, ” Sebut Daud Lawapadang saat di wawancarai redaksi taparemimika.com, Senin (29/1/2024).
Beberapa organisasi pernah ditekuni diantaranya, satu periode menjadi ketua pemuda Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPLR) kabupaten Mimika, satu periode pengurus KNPI Kabupaten Mimika. Aktif sebagai Wakil Ketua III di pengurus Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kabupaten Mimika.
Daud Lawapadang juga sebagai Pendiri Komunitas Persatuan Sopir Truk Sulawesi Selatan, Penasehat di semua Komunitas Sopir truk kabupaten Mimika ini berjanji bila terpilih berkomitmen untuk memperjuangkan tuntutan dari para pekerja buruh yang kini masih belum ada penyelesaian, juga hak hak dasar bagi para sopir truk dan warga kurang mampu agar bisa mendapatkan kepastian hukum dan hak hak dasar sebagai warga Mimika.
“Mohon doa restunya, bila terpilih nanti saya siap memperjuangkan seluruh hak hak buruh dan warga tak mampu yang selama ini minim perhatian pemerintah. Pastikan 14 Februari nanti coblos Daud Lawapadang, caleg dari Partai Ummat Dapil 4 nomor urut 2,”ajak Daud Lawapadang. (tm1)