Foto bersama Delapan Caleg DPRD Kabupaten dan Provinsi Papua Tengah dengan Pengurus serta anggota JMSI Papua Tengah, Jumat 9/2/2024)/Fotografer : Fernando Rio
TIMIKA, (taparemimika) – Delapan Calon Anggota Legislatif dari Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua Tengah menyampaikan berbagai program-program kerja, komitmennya serta janji apabila terpilih nanti menjadi anggota Dewan, dalam Diskusi Publik bertajuk “Mendengar Suara Hati Caleg DPRD Mimika dan Papua Tengah” ini diselenggarakan di Waanal Caffee and Resto jalan Cenderawasih SP3 Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (9/2/2024).
Diskusi Publik digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 4 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pada Kamis (8/2/2024) dan sekaligus Hari Pers Nasional (HPN) ke-78 tahun 2024, di JMSI Provinsi Papua Tengah menggelar diskusi publik bersama Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Mimika dan DPRD Provinsi Papua Tengah.
Para Caleg juga secara bersama mengungkapkan agar warga Mimika dapat memilih Caleg yang sungguh-sungguh memiliki hati bagi pengembangan Kabupaten Mimika saat pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari 2024 nanti.
Adapun 8 Caleg yang mengikuti Diskusi Publik tersebut adalah sebagai berikut:
- Herman Gafur,S.E: Caleg DPRD Mimika dari Partai Bulan Bintang (PBB), Dapil 3 Nomor Urut 1.
- Ardi,S.T: Caleg DPRD Provinsi Papua Tengah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil 5 Kabupaten Mimika, Nomor Urut 1.
- Suhaidi: Caleg DPRD Mimika dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dapil 6 Nomor Urut 5.
- H. Muh Asri,S.E (Haji ANjang) : Caleg DPRD Mimika dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dapil 4 Nomor Urut 1.
- Saleh Alhamid: Caleg DPRD Mimika dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Dapil 3 Nomor Urut 1.
- Musa Dandegau,S.P: Caleg DPRD Provinsi Papua Tengah dari Partai Amanat Nasional (PAN), Dapil 5 Kabupaten Mimika Nomor Urut 2.
- Mathea Mamoyao,S.Sos: Caleg DPRD Provinsi Papua Tengah dari PDI Perjuangan, Dapil 5 Kabupaten Mimika Nomor Urut 5.
- Hasbullah,A.Md: Caleg DPRD Provinsi Papua Tengah, dari Partai Golongan Karya (Golkar), Dapil 5 Kabupaten Mimika Nomor Urut 8.
Cale DPRD Provinsi Papua Tengah dari Partai Amanat Nasional (PAN) Nomor urut, Musa Dendegau,SP menyampaikan terima kasih kepada JMSI Papua Tengah yang sudah membuat diskusi publik sehingga program dan komitmen saya dapat tersampaikan kepada seluruh rakyat Mimika.
“Tujuan saya kenapa maju dalam kontestasi politik tahun ini karena saya adalah hadir sebagai figur anak muda sekaligus mewakili anak muda. Walaupun minim pengalaman dibanding politisi lainnya , saya membawa aspirasi dari kalangan anak muda. Saatnya anak muda maju untuk memimpin untuk semua golongan Suku Bangsa, Satu Untuk Semua dan Semua Untuk Satu,”ungkap Musa Dendegau.
Dikatakan Musa Dendegau, sebagai mantan dan berpengalam sebagai wartawan selama empat tahun, mewakil anak muda akan membawa aspirasi ke Provinsi Papua Tengah sebagai salah satu provinsi terbaru.
“Saya melihat bahwa di Timika jumlah pengangguran paling banyak dan PHK tinggi di Freeport, dari delapan Kabupaten perlu perlu ada anak muda dari Mimika yang punya kompetensi dan punya pikiran cerdas untuk bisa membawa aspirasi karena kabupaten Mimika punya Sumber Daya Alam yang mendunia, Itu sebabnya saya optimis maju dengan sejumlah program demi mengangkat kesejahteraan masyarakat Mimika,”sebut Musa Dandegau.
Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dapil 6 Nomor Urut 5, Suhaidi menyampaikan selamat kepada ulang tahun ke 4 kepada JMSI dan HPPn ke 78 yang kini berusia ke 78. Berharap agar kehadiran JMSI harus independen dan tidak karena ada kepentingan.
“Selamat kepada JMSI mudah-mudahan dan dapat menjadi pilar yang netral, jangan karena ada kepentingan,”ucap Suhaidi.
Dirinya mengaku terpanggil maju dan motivasi untuk mencalonkan diri sebagai salah satu calon anggota DPRD Mimika karena ada keprihatinan terhadap aspirasi dari masyarakat khususnya di Dapil 6 yang belum tersampaikan dan diperhatikan.
“Yang membuat saya maju karena keprihatinan dan merasa terpanggil untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang selama ini terabaikan, saya rasa prihatin sehingga hak kecil ini membaut saya maju. Kebetulan selama ini saya sebagai pendamping Desa di Lima Kampung di distrik Iwaka sehingga saya tahu seluk beluk namun belum bisa menjawab semua aspirasi warga. Hal hal ini lah yang membawa saya termotivasi dan saya ingin mendedikasikan hidup saya supaya bisa membawa dan memperjuangkan aspriasi masyarakat,”ungkapnya.
Sementara Calon angota Legislatif DPRD Provinsi Papua Tengah Dapil Mimika dari Partai Golongan Karya (Golkar) Nomr Urut 8, Hasbullah Adam,AM.pd mengaku selama 15 tahun di Timika ada situasi dimana Mimika punya APBD yang sangat besar tapi belum maksimal dilakukan bagi seluruh masyarakat Mimika yang dilakukan oleh Eksekutif.
“Hari ini saya gelisah, say merasa ditantang. Apalagi ada pesta demorkasi dan saya sudah bertekad dan memastikan maju sebagai Caleg untuk memperjuangkan hak hak seluruh masyarakat Mimika ke Provinsi Papua Tengah. Saya pastikan akan hadir di Nabire, saya siap diuji kalau tidak nanti tidak memperjuangkan aspirasi dari masyarakat. Ijin kepada masyaraat, saya maju sebagai Caleg provinsi Papua Tengah. Saya berjanji pada diri saya, berjanji kepada keluarga, berjanji kepada partai Golkar dan kepada seluruh masyarakat, beri saya kesempatan untuk ke DPRD Provinsi Papua Tengah di Nabire. Seluruh aktifitas saya di sini saya akan tinggalkan untuk fokus sebagai anggota DPRD Provinsi Papua Tengah,”tegas Hasbullah.
Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Tengah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dapil 5 Mimika Nomor Urut 5, Mathea Mamoyao,S.Sos mengatakan, dengan pengalaman dua periode sebagai anggota DPRP Papua yang berada di Banggar dan Komisi 1 Membindangi Pemerintaha, Hukum dan HAM akan mendorong lahirnya Perda dalam rangka menyelamatkan perempuan dan anak serta siap mengabdi dan memperjuankan kesejahteraan masyarakat Mimika.
“Saya melihat di Mimika dengan APBD cukup besar namun belum maksimal dan signifikan bagi masyarakat Mimika, saya akan mendorong agar lahir Perda-perda untuk melindungi kaum perempuan dan anak. Saya siap mendengarkan aspirasi dan komunikasi dengan masyarakat Mimika, saya tidak pernah mengganti nomor HP saya, masyarakat bisa telepon saya setiap saat dan kapan saja. Kalau ada masalah saya akan turun dan mediasi serta menjadi fasilitator tentang maslaha saya dialami masyarakat,”cetus Mathea Mamoyao.
Caleg DPRD Provinsi Papua Tengah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nomor Urut 1, Ardi,ST mengaku sebagai anak besar dan lahir Timika yang sudah ada di Mimika sejak tahun 1994 kurang lebih 38 tahun, tentunya sudah menyatu dan memahami secara persis kondisi dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Mimika.
Sebagai Caleg yang tergolong muda dengan usia 34 dan merupakan bagian dari rakyat Mimika dengan menghabiskan hidupnya di Timika dengan menamatkan SD di SD Koperapoka, tingkat SMP di SMP Negeri 2 Timika dan tingkat SLTA di SMK Negeri 1 Kuala Kencana, lulusan dari Universitas Indonesia ini, berjanji untuk memperjuagkan tiga hal penting, yaitu soal Pendidkan, Bidang Kesehatan dan Pengembangan dan peningkatan UMKM.
“InsyAllah kalau saya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Papua Tengah ada tiga hal pokok yang akan saya perjuangkan. Pertama soal Pendidikan, bahwa di Papua Tengah belum ada Universitas Negeri yang berkelas, padahal di Timika kita punya Freeport kelas dunia, harusnya diimbangi dengan kehadiran Universitas Negeri supaya SDM nya bisa diambil dari lulusan Universitas tersebut,”tegas Ardi.
Untuk Program kedua menurut Ardi adalah Bidang Kesehatan yang tak kalah penting, sebab di Timika ini merupakan salah satu kabupaten yang RSUD nya sebagai rujukan dari beberapa kabupaten penyangga.
“Bahkan RSUD Mimika juga merujuk pasien keluar Timika sehingga perlu didukung dengan pelayanan dan fasilitas yang baik, terus terang kami kecewa dengan pelayanan serta peralatan medis yang belum maksimal di RSUD Mimika. Saya akan perjuangkan untuk hadirnya alat alat canggih, sehingga tak perlu medical Chek Up diluar Timika,”katanya.
Pengembangan UMKM juga menjadi prioritasnya, dimana dan akan mendorong agar masyarakat Mimika tidak lagi mendatang barang dari Jawa.
“Tehnologi sudah sama, tapi kenapa masih banyang barang-barang datang dari Jawa seperti belanja melalui aplikasi shope. Kita harus bisa penguatan UMKM sehinga orang dari Jawa juga bisa belanja dari Timika,”sebut Ardi.
Caleg DPRD Kabupaten Mimika dari PBB dari Dapil 3 Nomor Urut 1, Herman Gafur,SE mengaku maju kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Mimika karena didorong oleh konsituen demi melanjutkan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat agar lebih baik lima tahun kedepan.
“Saya tidak punya visi misi, saya tahu politk itu pelayan dan apa yang diharapkan masyarakat itulah saya hadir. Dengan tagline ‘Saya Tanpa Mu Aku Tak Bisa, Bersama Mu Akau Bisa’. Saya sadar bahwa tanpa dukungn dari masyarakat tidak akan terpilih, saya bukan siapa siapa, tanpa masyarakat tidak ada apa-apa, dan tidak bisa apa,”tegas Herman Gafur.
Dirinya mengaku sangat paham fungsi dan tugas pokok sebagai anggota DPRD itu memiliki tiga fungsi, Budgeting, Legisalsi dan Pengawasan.
“Saya pahami bahwa fungsi legislatif itu sangat jelas diatur dalam undang undang Nomor 23 tahun 2024 tentang tugas dan kewenangan dewan anggaran, legislasi dan pengawasan. Artianya kita pastikan apa yang menjadi janji pimpinan daerah disampaikan saat menyatakan maju dengan visi misi betul-betul direasalisasikan. Sehingga fungsi control dengan anggaran yang cukup besar menjadi tanggungjawab kam,”sebutnya.
Caleg dari Dapil 4 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nomor Urut 1, H. Muhammad Asri,SE mengaku untuk menjadi Caleg tidaklah semua orang di Timika maupun didaerah lain mampu, tidak semudah yang dibayangkan. Artinya cukup berat dan membutuhkan konsentrasi dan waktu yang cukup.
Ketua JMSI Papua Tengah, Iwan S Makatita saat menyerahkan Piagam kepada delapan Caleg yang ikut dalam Diskusi Publik Dalam Rangka HUT JMSI ke 4 dan HPN ke 78, Jumat (9/2/2024)/Foto : Fernando Rio
“Saya biasa katakan salah satu pekerjaan berat adalah menjadi Caleg untuk maju menjadi anggota DPRD, karena akan memegang dan memikul tanggungjawab besar untuk dapat memperjuangkan dan menjadi penyambung lidah masyarakat. Karena menjadi dewan adalah tugas amanah untuk menyampaikan keinginan dan kebutuhan warga masyarakat. Ingin berjuang legslatif untuk menyampaikan keinginan atau kebutuhan yang diinginksn masyarakat. Maju kembali sebagai Calon karena terdorong ingin mengabdikan diri kepada masyarakat, lagian karena ada undang-undang yang mengatur siapapun bisa maju demi mewakili dan siap memperjuangkan masyarakat,”sebut H. Muh Asri yang akrab disapa Haji Anjang.
Dan caleg yang paling akhir menyampaikan program dan janji-janjinya jika terpilih nanti adalah, Caleg dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dari Dapil 3, Nomor Urut 1, Saleh Alhamid mengaku tidak punya visi misi dalam pencalonan menjadi anggota DPRD Mimika periode 2024-2029 dan yang punya hanyalah Eksekutif.
“Sebagai legislator itu adalah pesanan trias politika, kami yan pembuat udang- undang apa, itu tergantung rakyat. Yang saya tahu tugas dan fungsi DPRD adalah fungsi budgeting, fungsi legisalsisi dan fungsi pengawasan, sebagai penyambung lidah rakyat, rakyat tahu bahwa saya anggota dewan, makanya saya dua kali menjadi anggota DPRD Mimika dan ini yang ketiga. Dapat dipastikan saya akan masuk, harapan saya seperti itu, dan Hanura partainya punya anak gaul dan banyak teman teman gaul,”sebut Saleh Alhamid.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Mimika yang sudah pernah menerima kebaikan dari DPRD tentunya akan memilih Caleg yang benar-benar bertekad untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Saya pesan kepada seluruh rakyat Mimika, mungkin sudah pernah menerima kebaikan-kebaikan dari kita dan yang masih belum tentunya harapan itu ada di depan mata. Kita masuk DPRD itu enak, satu kita dapat amal, kedua dapat suara, kalau kita buat banyak amal diluar tentunya dapat suara dari mereka. Ketika masuk DPRD, maka berbaik-baiklah dengan rakyat karena anda ada ditengah tengah, kita hadir di tenga tengah mereka,”pungkas Saleh. (Fernando Ri0)