HUKUM  

YLBH PPT Kecam Aksi Koboy Ajudan Kadisdik Mimika, Todongkan Senjata Kepada Pengurus HAPAK

Direktur YLBI Provinsi Papua Tengah, Yoseph Temorubun,SH/Foto : dok redaksi

 

TIMIKA,(taparemimika.com) – Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Papua Tengah, Yosep Temorubun,SH mengecam aksi koboy dari ajudan Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Mimika, Jeni O Usmani yang menodongkan senjata api kepada pengurus Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) Mimika, di Timika kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (30/4/2024).

Yoseph Temorubun kepada wartawan di Timika, Selasa (30/4/2024) menyayangkan aksi yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang ajudan kepala dinas di lingkup Pemkab Mimika.

“Kami YLBH Papua Tengah mengecam keras ajudan Kadis Pendidikan Kabupaten Mimika yang menodong senjata api kepada Pengurus HAPAK Kabupaten Mimika, ini tindakan yang tidak dibenarkan dengan cara apapun terhadap warga sipil,”kecamnya.

Menurut Yosephm, seharusnya ajudan melakukan komunikasi diplomasi terhadap HAPAK Kabupaten Mimika dengan cara-cara yang santun dan ber-etika bukan dengan cara koboy jalanan dengan menodong senjata api kepada pengurus HAPAK dan mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali.

“Ini menunjukkan bahwa tindakan arogansi di pertontonkan kepada warga sipil masih tetap ada dan tidak akan hilang, kami YLBH Papua Tengah meminta kepada institusi ajudan yang bersangkutan untuk di tarik dan diberikan sanksi tegas dan di pindah tugaskan. Karena cara yang dilakukan ajudan Kadis Pendidikan menjadi prisiden buruk lagi pula insiden tersebut di wilayah kantor Dinas Pendidikan tempat dimana seluruh dunia mengajarakan anak-anak bangsa,”cetus Yosep Temorobun.

Anda membayangkan insiden  tersebut berada di kantor Dinas Pendidikan,  ini sangat berbahaya dan selama ini tidak pernah terjadi ajudan mengeluarkan tembakan dan menodong senjata kepada warga sipil.

“Langkah tegas dari institusinya jangan sampai ulah satu oknum merusak nama baik ribuan anggota yang memiliki prestasi. Oknum anggota seperti ini diberhentikan dari kesatuanyan karen mencoreng nama baik institusi di mata publik. Gaya coboy jalanan seperti ini tidak dibenarkan di tunjukan kepada warga, sipil itu menunjukan kebangkitan orde baru mulai muncul kembali ke publik dan sangat berbahaya untuk warga masyarakat,”sebutnya.

Atas insiden ini, Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) melaporkan oknum ajudan Kadis Pendidikan Miimika ke Subden POM Timika. Pelaku dilaporkan atas dugaan tindakan penodongan senjata kepada pengurus HAPAK.

Ketua HAPAK Oteanus Hagabal kepada awak media, Selasa (30/4) usai memasukan laporan mengemukakan, awal mula kejadian saat pihaknya hendak bertemu Kepala Dinas Pendidikan Jeni O Usmani pada Selasa siang namun tidak digubris hingga berujung adu mulut.

“Kami datang kesana untuk bertemu dengan baik, ibu kepala dinas itu juga ada, tapi kami menunggu hampir berjam-jam tidak bisa ketemu dengan beliau,” ujar Hagabal di kantor sekertariat HAPAK.

Dia menjelaskan, yang membuatnya tidak puas, meski sudah menunggu dilantai 2 berjam-jam namun Jeni Usmani keluar ruangan tanpa sedikitpun merespon mereka.

Anggota HAPAK ikut Kadis Pendidikan turun ke lantai satu dan disitu terjadi adu mulut antara Jeni dan pengurus HAPAK. Perdebatan berlanjut hingga di halaman kantor dinas pendidikan.

Setelah perdebatan datang oknum ajudan langsung menodongkan senjata tepat di hadapan para pengurus HAPAK. Selanjutnya Kadisdik Mimika Ibu Jeni O Usmani  menarik ajudannya pergi meninggalkan lokasi tersebut.

Hagabal juga menyesalkan ada oknum aparat keamanan yang seharusnya melindungi masyarakat, namun malah memicu konflik. (tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *