SPORT  

Laga Perdana Turnamen Bakor Lowland Freeport, Community Affairs Vs RPH Berakhir Imbang 0-0

Mantan pemain Persipura dan Sriwijaya FC yang kini memperkuat Kesebelasan Community Affairs, Nerius Alom hanya bisa membawa timnya bermain seri 0-0 saat menghadapi Rimba Papua Hotel, di lapangan Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Sabtu (25/5/2024) /Foto : Fernando Rio

 

TIMIKA, (taparemimika.com) – Laga perdana pada kompetisi sepakbola Piala Badan Koordinasi Olahraga (Bakor) Lowland PT Freeport Indonesia dalam menyambut HUT RI ke 79 yang berlangsung di lapangan Sepakbola Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (25/5/2024), kesebelasan sepakbola Rimba Papua Hotel (RBH) harus bermain imbang 0-0 menghadapi kesebelasan Community Affairs.

Pertandingan kedua tim yang dipimpin oleh wasit David Nusaly, Josua Tata dan Piter Osok berlangsung dengan ritme biasa biasa saja, keduanya hanya sesekali mengandalkan serangan balik. Penguasaan lapangan tengah lebih didominasi oleh kesebelasan Community Affairs, karena dilapangan tengah diisi salah satu pemain berpengalaman eks Persipura, PSIS Semarang, Sriwijaya FC, dan Perseru Serui Nerius Alom (6).

Semetara kesebelasan Rimba Papua Hotel yang di arsiteki oleh Hendra Kalapa dan Manager Hendrik Wakum mengandalkan pemain tengahnya, Isak Rumbino (12), Ronaldinho (19), Ronald (9) dan Benyamin (30) dan penjaga gawang Irwanto (1), juga coba meladeni permainan cepat dari Community Affairs.

Community affairs sedikit lebih unggul penguasaan bola dibanding RPH, dengan mengandalkan Paulus Sigalingging (14) ditengah, Adriano (2), Yahya (9) dan Nerius Alom (6) , dan tercatat beberapa kali memiliki peluang namun masih selalu gagal dalam menciptakan gol.

Begitu juga sebaliknya, Rimba Papua Hotel juga beberapa kali memiliki peluang yang harusnya melahirkan gol selalu tergesa gesa dalam penyelesaian di mulut gawang. Dan hingga babak pertama berakhir, kedua tim tetap tak bisa mencuri gol.

Memasuki babak kedua, walaupun beberapa kali melakukan rotasi tetap peluang selalu sia sia, bahkan RPH yang harus bertahan menerima gempuran harus memainkan beberapa pemain cadangan, alhasil peluang dapat di gagalkan di barisan pertahanan.

Begitu juga Community Affairs juga menggantikan beberapa pemain untuk bisa mencuri gol, namun ketatnya permainan belakang RPH gol juga tak kunjung lahir. Bahkan sampai wasit mengakhiri laga babak kedua, skor kacamata tetap bertahan. (Rio)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *