Penanganan  Malaria, Kadinkes : Dengan Tiga Pendekatan, Salah Satunya Pelayanan Mobile

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Raynold Ubra saat diwawancarai wartawan di Timika, Senin (26/8/2024) Foto : Sumber Humas JMSI Mimika

TIMIKA, (taparemimika.com) – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika – Papua Tengah, Raynold Ubra mengatakan, Dinkes Mimika melakukan tiga pendekatan untuk penanganan Malaria. Tiga pendekatan itu diantaranya adalah, Pertama pelayanan drive thrue atau pelayanan mobile, Kedua pengendalian vektor, dan ketiga adalah memperkuat pojok malaria.

Kata Kadinkes Raynold Ubra, ada yang sudah mulai star sejak 10 Agustus lalu di Puskesmas Timika, Pasar Sentral, Timika Jaya, dan Puskesmas Karang Senang. Dari pelayanan itu rata rata pelayanan sudah mencakup setiap Puskesmas itu 400 orang yang diperiksa dan kami coba mendekatkan deteksi supaya memastikan positif rate malaria.

“Sebenarnya kami memohon kerja sama kepada masyarakat yang sudah melakukan pemeriksaan karena masyarakat di deteksi langsung diobati. Kami sangat bermohon supaya masyarakat yang diobati itu bisa kembali pada pos yang sama atau pojok malaria hanya ambil darah dan pulang nanti kami yang kejar dari rumah ke rumah, itu namanya Tempo Kas Tuntas (tanggulangi, eliminasi malaria melalui pemeriksaan dini dan obati dan sekaligus memantau kepatuhan pengobatan sampai tuntas),”ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Raynold Ubra pada wartawan saat ditemui di Hotel Horison Diana – Timika, Senin (26/8/2024).

Pendekatan yang kedua adalah pengendalian vektor. Jadi hari ini kata Raynold, jumlah tim itu 6, setiap tim rata rata 40 orang yang melakukan pemantauan jentik nyamuk di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral dimana di sana ada 5 kelurahan yakni Kelurahan Pasar Sentral, Inauga, Timika Jaya, Sempan dan Kelurahan Perintis dan 1 kampung yakni Kampung Mandiri Jaya.

“Hari ini juga kami akan melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah jika ada kasus kita akan melakukan survey kontak, jadi tracing dan  bersama-sama Perdakhi akan memantau kepatuhan sampai hari ke 28 supaya pasien bisa dinyatakan sembuh,” sebutnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan rekam medis elektronik supaya tidak terjadi duplikasi dan NIK setiap orang menjadi penting dan akan menempel stiker di rumah, stikernya Tempo Kas Tuntas ada gambar obat biru dan coklat. “Artinya, rumah itu sudah kami kunjungi dan target rumah yang kami akan dikunjungi sekitar 8.000 rumah. Ini kami akan kerja sampai bulan Desember minggu pertama tahun 2024 dan targetnya kasus malaria di Desember 2025 sudah turun 1/1.000,” katanya.

Lanjut kata dia, nanti ada 95 fasilitas kesehatan di akhir tahun 2025 itu semua melaksanakan Tempo Kas Tuntas.

Kemudian, pendekatan ketiga adalah memperkuat pojok malaria, “Tentu saja akan terkoneksi karena kami sudah punya SOP, SOPnya juga sudah ditetapkan dalam SK Kepala Dinas Kesehatan,” tuturnya.

“Kami juga akan melakukan koordinasi untuk membuka pos Tempo Kas Tuntas itu di bandara untuk mendeteksi semua pelaku perjalanan baik yang di dalam Papua mau ke pegunungan maupun keluar Papua itu bisa periksa dan kami langsung kasih obat.Kemudian di Pelabuhan Pomako juga nanti kami akan koordinasi dengan Pelni,”ungkapnya.

“Hari ini juga saya mau ke lapangan mau setting pos pelayanan di Pasar Sentral,”terang Raynold.

Untuk Pasar sentral,kata Dia, hari ini pergerakan ekonominya sudah sangat baik, kemudian di sana itu ada kearifan lokal sampai modern dan malam hari juga ada aktifitas di pasar.

“Kami ingin ekonomi tetap jalan tapi pasar itu tetap bersih, sampahnya harus bisa dikendalikan,”tandasnya.

Dikatakan Raynold, Pihaknya dengan Disperindag, Kelurahan itu sudah melakukan koordinasi dan Sabtu minggu lalu (red) bersama dengan para RT menyampaikan kepada warga di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral untuk mendukung kegiatan ini.

“Intinya adalah bagaimana pelayanan malaria itu sedekat mungkin. Kenapa harus deteksi lebih dini karena hampir 70 persen kita yang tinggal di daerah endemisitas tinggi ketika ada malaria kita tidak punya gejala, itulah yang sebenarnya kami lakukan,”tutupnya.(tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *