Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE didampingi Kepala Distrik Mimika Barat, Christian Warinusy saat meninjau pembangunan Tempat Penampungan menara penampungan air di Kokonao, distrik Mimika Barat, Jumat (11/20/2024)/Foto : husyen opa
TIMIKA, (taparemimika.com) – Dari hasil Kunjungan Kerja (Kunker) ke Distrik Mimika Barat (Kokonao) kabupaten Mimika gyuna melihat berbagai fasilitas, sarana dan prasana serta infrastruktur yang ada di distrik Mimika Bara pada , Jumat (11/10/2024), Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Mimika, Yohanis Felix Helyanan diminta oleh Pemerintah distrik dan masyarakat untuk dapat mendorong serta memperjuangkan beberapa program yang menjadi prioritas, yaitu soal air bersih, berdirinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), listrik 24 jam, pembangunan Puskesmas Baru agar segera terealisasi.
Permintaan kepada Wakil Ketua II DPRD Mimika Yohanis Felix Helyanan ,SE ini disampaikan Kepala Distrik Mimika Barat Christian Warinussy dan sejumlah warga disela-sela mengunjungi berbagai fasilitas dan sarana serta sejumlah proyek infrastruktur, smenara Penampungan Air, kantor Distrik maupun bandara Udara Kokonao.
Kepala Distrik Mimika Barat, Christian Warinussy meminta agar Wakil Ketua II DPRD Mimika untuk dapat memperjuangkan dan mendorong agar program air bersih yang kini sedang dilakukan tahap pembangunan penampungan yaitu pemanfaatan air laut dan air sungai (Payau) untuk bisa menghasilkan ketersediaan air bersih dan kebutuhan pelayanan kebutuhan Bahan Bakar dengan pembangunan SPBU, serta kebutuhan listrik 24 jam di Kokonao.
“Pemerintah daerah melalui dinas PUPR tengah memprogram pembangunan untuk ketersediaan dan kebutuhan air bersih melalui proses dari air Payau menjadi air bersih siap diminum guna kebutuhan hidup sehari-hari di distrik Mimika Barat,”ungkap Christian Warinussy.
Kadistrik juga mengaku, pembangunan tempat penampungan air bersih saat ini sedang dibangun di Kampung Atapo dan tempat sentra penampungan di utama yang berlokasi di samping Kantor Distrik juga sedang dikerjakan, dan diharapkan bisa segera terealisasi.
“Untuk penampungan guna mengambil air payau dan penampungan untuk seterusnya diteruskan ke rumah warga sedang dibangun. Dari program ini diharapkan rampung sehingga kesulitan air bersih selama ini di Kokonao dapat terjawab, karena itu kami berharap DPRD maupun pemerintah untuk dapat mendorong program ini agar cepat terealisasi,”sebutnya.
Wakil Ketua II DPRD Mimika bersama staff Sekretariat DPRD Mimika, dan didampingi oleh Kepala Distrik Mimika Barat , Christian warinussy saat melakukan Kunjungan Kerja d Kokonao, Distrik Mimika Barat, Jumat (11/10/2024)/Foto : husyen opa
Begitu juga dengan pembangunan SPBU yang pembangunan juga sudah rampung, guna menjawab kebutuhan bahan bakar dan melayani kebutuhan masyarakat di beberapa distrik dari pesisir dan meratanya harga BBM sama dengan harga di kota.
“SPBU milik Pertamian juga sudah rampung dan letaknya bersebelahan dengan PLN, tinggal menuggu realisasi untuk segera beroperasi. Dengan adanya SPBU di Kokonao, dapat menjawab kebutuhan warga terkait bahan bakar bagi masyarakat di beberapa distrik dari Potowayburu hingga Kokonao dan sekitarnya,”ungkapnya.
Terkait kebutuhan listrik, menurut Christian selama ini sudah berjalan namun warga di tujuh kampung baru 12 jam dan masyarakat berharap kebutuhan listrik bisa 24 jam.
“Selama ini listrik baru dapat dilayani 12 jam, dan kami serta masyarakat di Kokona berharap sekali bisa 24 jam. Untuk ketersediaan listrik 24 jam sudah bisa dilakukan dengan mesin pembangkit listrik milik PLN namun terkendala dari tenaga operator untuk mengoperasikan, selama ini tenaga operator masih mandiri dibiayai oleh distrik,”aku Chris.
Karena itu, dirinya berharap kepada DPRD Mimika dapat memperjuangkan hal ini kepada pihak PLN pusat, sebab untuk menjawab kebutuhan tenaga operator yang direkrut harus melalui kebijakan LN pusat.
“Saya berharap untuk dapat merealisasikan kebutuhan listrik 24 jam di Kokonao, maka membutuhkan tenaga operator dan tehnis untuk mengoperasikan mesin pembangkit listrik yang sudah ada. Selama ini tenaga operator masih ditanggung oleh distrik sehingga SDM terbatas, karena itu kami berharap ada perhatian pemerintah melalui DPRD dan pihak PLN,”terangnya.
Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE dengan menggunakan sepeda motor saat berkunjung melihat berbagai fasilitas dan infrastruktur ke Kokonao, Distrik Mimika Barat, Jumat (11/10/2024)/Foto : husyen opa
Selain soal air bersih dan kebutuhan listrik 24 jam, beberapa usulan program yang segera data terealisasi yaitu rencana pemindahan Puskesmas lama, pembangunan jalan tailing yang belum seluruhnya bisa terealisasi.
Yohanisn Felix Helyanan,SE mengakui kunjungannya ke Kokonao kali ini ingin melihat dan memastikan program-program apa saja yang sudah terealisasi, sedang pembangunan atau ingin memastikan kendala-kendala dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
Kata dia, dari hasil kunjungan kerjanya kali ini di distrik Mimika Barat ini dapat diketahui program apa saja yang sangat mendesak yang dibutuhkan warga yang ada di tujuh kampung di dstrik Mimika Barat, untuk nantinya dapat didorong dan diusulkan di masing-masing OPD untuk diakomodir di usulan di APBD Induk 2025.
“Tentang kebutuhan air bersih menjadi program yang prioritas dan sangat mendesak di Kokonao, sebab soal air bersih ini juga bukan saja Kokonao tapi hampir semua di distrik bagian pesisir. Karena itu ini menjadi catatan penting, termasuk kebutuhan listrik yang baru bisa dinikmati 12 jam,”tegasnya.
Waket Ketua II DPRD Mimika yang akrab disapa Jhon Thie mengaku, dari hasil Kunker ini akan didorong ke pemerintah daerah melalui PD-OPD tehnis, termasuk koordinasi dengan pihak PLN untuk bisa menjawab kebutuhan tenaga operator.
“Apa yang telah diperjuangkan oleh Kepala Distrik dan jajarannya perlu didukung, karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat seperti ketersediaan air bersih dan listrik 24 jam,”katanya. (tm1)
Kepala Distrik Mimika Barat, Christian Warinussy saat menaiki Kendaraan roda tiga mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE di Kokonao, Jumat (11/10/204)/Foto : husyen opa