Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE (Jhon Thie) saat melakukan kunjungan ke Kampung Keakwa Lama, distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (25/10/2024)/Foto : husyen opa
TIMIKA, (taparemimika.com) – Dari Kunjungannya Kerja Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE di Kampung Kekwa Lama, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (25/10/2024) warga masyarakat meminta agar pemerintah daerah membangun rumah layak huni.
Permintaan rumah layak huni ini sangatlah beralasan karena pertumbuhan jumlah Kepala Keluarga (KK) khususnya di Kampung Kekwa Lama terus mengalami peningkatan, sehingga kondisi saat ini dalam satu rumah bisa dihuni lebih dari satu KK.
Permintaan warga terus disampaikan kepada Wakil Ketua II DPRD Mimika yang akrab disapa Jhon Thie saat bertemu masyarakat di Kampung Keakwa Lama. Usai meninjau sejumlah proyek dan fasilitas infrastruktur yang telah dan sedang dibangun di kampung tersebut, bertatap muka dengan apparat kampung dan warga.
Jhon Thie ketika disambut oleh warga saat tiba di Kampung Kekwa/Foto : husyen opa
Ketua RT 9 Kampung Keakwa, Antonius Mumukare meminta agar DPRD Mimika dapat mendorong atau memperjuangkan program pembangunan rumah laya huni, karena sejak tahun 2012 terakhir pemerintah membangun beberapa rumah layak huni dengan nama ‘Rumah Eme Neme Yauware’.
“Kami terakhir mendapat bantuan rumah melalui program ruma eme neme yauware saat Bupati Alm Klemen Tinal dan belum semua, dan YPMAK juga pernah membantu masyarakat namun belum seluruhnya. Sehingga kami meminta kaka Jhon Thie bisa perjuangkan agar tahun depan ada usulan program rumah layak hubungi bagi masyarakat khususnya di Kampung Lama,”pinta Antonius.
Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE saat meninjau Pembangunan Gereja dan Perumahan Guru di Kampung Kekwa/Foto : husyen opa
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Kampung Kekwa, Alousius Mutiyu, bahwa saat ini kondisi rumah masyarakat sudah tidak layak. Apalagi terjadinya pertambahan KK sehingga butuh rumah baru bagi keluarga baru.
“Kondisi kehidupan masyarakat di Kampung Keakwa Lama ini khusus perumahan sudah perlu ada renovasi atau perbaikan rumah, sudah tidak layak untuk ditempati lebih dari satu keluarga. Ada beberapa bantuan dari YPMAK dan itu tidak bisa menjawab semua KK, jadi soal rumah layak huni mohon bisa menjadi prioritas untuk pemerintah,”harap Alousius.
Menanggapi aspirasi masyarakat Kekwa, Wakil Ketua II DPRD Mimika Yohanis Felix Helyanan mengaku akan menersukan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bappeda.
“Usulan dari masyarakat terkait perumahan layak huni, saya tidak berjanji tapi akan menjadi atensi saya untuk mendorongnya dan memperjuangkan nantinya ketika ada Musrenbang di tingkat kabupaten. Selain akan mendorongnya di Bappeda, karena dalam waktu dekat ada rencana pembahasan APBD Induk 2025, saya coba untuk usulkan dalam pembahasan nanti,”ungkap Waket II yang biasa disapa Jhon Thie.
Pada kunjungannya di Kampung Keakwa, Jhon Thie selain bertermu masyarakat dan menerima berbagai usulan, juga meninjau sejumlah proyek seperti pembangunan Gereja Khatoli, Perumahan Guru dan sekolah yang dibangun oleh Dinas Pendidikan. (tm1)