Aspirasi dan tuntutan secara tertulis disampaikan mahasiswa kepada Ketua DPRD Sementara DPRD Mimika, H. Iwan Anwar dan didampingi oleh seluruh anggota DPRD Mimika di Depan Hotel Horison Entrop Kelapa II Jayapura, Sabtu (7/12/2024)/Foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Puluhan Mahasiswa dan Pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Asal Mimika (IPMAMI) Kota Studi Jayapura menyampaikan 12 tuntutan aspirasi tentang permasalahan pendidikan dengan menggelar demo dan menemui anggota DPRD Mimika periode 2024-2029 yang sedang mengikuti kegiatan orientasi di Jayapura, Sabtu (7/12/2024).
Anggota DPRD Mimika meluangkan waktu disela-sela kegiatan untuk menerima aksi demo dari puluhan mahasiswa dan pelajar asal kabupaten Mimika yang tergabung Ikatan Pelajar dan mahasiswa (IPMAMI) kota studi Jayapura Provinsi Papua Tengah, di Hotel Horizon Entrop Kelapa Dua, Jayapura, Provinsi Papua , Sabtu (7/12/2024).
Puluhan mahasiswa IPMAMI Kota Studi Jayapura sebelum menyerahkan aspirasi tertulis, menyempatkan melakukan orasi dihadapan Ketua Sementara DPRD Mimika, H. Iwan Anwar,SH,MH dan Wakil Ketua Asri Akkas,S.Kom dan anggota dewan lainnya.
Mahasiswa IPMAMI Kota Studi Jayapura menyampaikan 12 point aspirasi terkait soal perhatian dan keseriusan pemerintah kabupaten Mimika untuk lebih peduli terhadap soal pendidikan, khususnya bagi mahasiswa asal kabupaten Mimika yang ada di kota Studi Jayapura.
Adapun Aspirasi dan tuntutan dari Mahasiswa IPMAMI Kota Studi Jayapura yang disampaikan secara tertulis kepada DPRD Mimika :
- Dukungan Pemerintah Daerah untuk Studi ke Luar Negeri Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, baik untuk jenjang sarjana, magister, maupun doktoral. Dengan pendidikan bertaraf internasional, kami akan memiliki wawasan global yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pembangunan, terutama dalam menyikapi perkembangan industri di Mimika dan kebutuhan sumber daya manusia yang unggul.
- Penyediaan Beasiswa Murni Tanpa Pemotongan Kami meminta pemerintah daerah menyediakan beasiswa murni tanpa pemotongan atau persyaratan tambahan. Bantuan ini akan sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan tepat waktu, dengan fokus penuh pada studi tanpa terbebani kendala finansial. Kami percaya, dukungan ini adalah investasi nyata dalam pembangunan Mimika melalui generasi mudanya.
- Transparansi dan Konsistensi dalam Pemberian Beasiswa Kami mendesak agar proses pemberian beasiswa dilaksanakan secara transparan, adil, dan konsisten. Semua mahasiswa asal Mimika yang memenuhi syarat harus mendapat kesempatan yang sama tanpa diskriminasi. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan semangatbelajar di kalangan mahasiswa.
- Penolakan Sinkronisasi Data dengan YPMAK Kami menolak rencana sinkronisasi data penerima beasiswa antara YPMAK dan Pemerintah Kabupaten Mimika. Sebagian besar mahasiswa dari suku Amungme, Kamoro, serta lima suku kerabat lainnya telah menerima dukungan YPMAK. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah fokus pada pemberian beasiswa independen melalui Dinas Pendidikan, tanpa mengandalkan data dari YPMAK.
- Penandatanganan SK Tahun Anggaran 2024 Kami meminta dengan tegas kepada Penjabat Bupati Mimika, Bapak Valentinus Sudarjanto Sumito, S.IP., M.Si., untuk segera menandatangani Surat Keputusan (SK) yang menjadi dasar proses pencairan bantuan pendidikan menggunakan Tahun Anggaran 2024.
- Peningkatan Kuota Beasiswa untuk Jenjang S2 dan S3 Seiring meningkatnya kebutuhan pendidikan lanjutan, kami meminta pemerintah daerah meningkatkan kuota beasiswa untuk jenjang magister (S2) dan doktoral (S3). Kami percaya bahwa semakin banyak generasi Mimika yang memiliki pendidikan tinggi, semakin besar kontribusi mereka bagi kemajuan daerah.
- Perhatikan Asrama Permanen Milik Pemerintah Kabupaten Mimika Kami meminta pemerintah daerah untuk serius dalam menangani masalah tempat tinggal mahasiswa asal Mimika di Jayapura. Karena Asrama permanen yang ada dibutuhkan untuk mendukung aktivitas dan kenyamanan mahasiswa selama menjalani pendidikan.
- Operasional Aset Asrama Kabupaten Mimika Kami meminta pemerintah untuk memastikan keberlangsungan operasional asrama permanen di Kota Studi Jayapura, termasuk asrama YOAB, KAMKEI, dan Asrama Teologia Kampung Harapan, melalui alokasi anggaran yang memadai.
- Pengelolaan Bantuan Operasional melalui IPMAMI Kami meminta agar proses pemberian bantuan operasional bagi mahasiswa dilakukan dengan melibatkan dan melalui Badan Pengurus IPMAMI di Kota Studi Jayapura. Langkah ini akan memastikan bantuan diterima tepat sasaran dan sesuai kebutuhan mahasiswa berdasarakan asset yang ada.
- Dukungan DPRD untuk Merealisasikan Aspirasi Ini Kami berharap DPRD Kabupaten Mimika dapat mendukung aspirasi kami dengan mendorong implementasi poin-poin ini demi masa depan generasi muda yang lebih baik dan berkontribusi nyata bagi Mimika.
- Penetapan Aspirasi Ini Dalam Peraturan Daerah (Perda) Kami meminta agar aspirasi ini diakomodasi dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mimika untuk memastikan pelaksanaannya secara berkesinambungan.
- Langkah Tegas Jika Aspirasi Tidak Dipenuhi Jika aspirasi ini tidak diindahkan, kami akan memobilisasi mahasiswa Mimika se-Indonesia yang tergabung dalam IPMAMI untuk melakukan aksi damai berupa penutupan Kantor Bupati Mimika di Timika pada libur Desember mendatang.
Para anggota DPRD Mimika Periode 2024-2029 saat menerima aspirasi demo dari mahasiswa IPMAMI Kota Studi Jayapura, Sabtu (7/12/2024)Foto : redaksi
Salah satu orator, Julian Jamang menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD Mimika yang baru dilantik dan sedang mengikuti orientasi yang meluangkan waktunya untuk menemui mahasiswa.
“Kami mahasiswa Mimika yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika (IPMAMI) kota studi Jayapur meminta kepada anggota DPRD Mimika untuk dapat mendesak Pj Bupati Mimika Valentinus S Sumito dan dinas terkait untuk tuntaskan masalah pendidikan bagi generasi Amungme, Kamoro dan Lima Suku kerabat lainnya dalam mendukung proses selama menempuh pendidikan di kota Studi Jayapura dan kota lainnya,”ungkap Julain Jamang.
Julian Jamang mengakui, terkait persoalan yang dihadapi mahasiswa asal Mimika di Kota Jayapura sudah beberapa kali menyampaikan lewat media dan pemberitaan namun sampai saat ini tidak mendapatkan respon dari pemerintah.
“Mahasiswa sebagai tulang punggung daerah untuk dimasa mendatang, keluhan sudah kami sampaikan lewat media beberapa kali namun belum mendapatkan respon dari pemerintah sampai hari ini,”sebutnya.
Koordinator Lapangan aski demo, Herman Magal menyayangkan lambanya respon pemerintah daerah terkait masalah yang dihadapi oleh para mahasiswa.
“Kami punya aspirasi ini sudah sampaikan walaupun hanya lewat media, bila nantinnya aspirasi ini tidak mendapatkan respon. Kami akan membuat aksi lebih besar dengan datang ke Timika untuk menutup kantor-kantor pemerintahan di kabupaten Mimika,”ancam Herman.
Setelah menerima aspirasi secara tertulis dan melalui orasi dari mahasiswa, Ketua Sementara DPRD Mimika, H. Iwan Anwar,SH,MH menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa yang sudah datang menyampaikan aspirasi secara baik dan tertib.
“Terima kasih keapda adik-adik mahasiswa yang sudah datang dengan tertib untuk menyampaikan aspirasi kepada kami sebagai anggota dewan yang baru, karena kami adalah perwakilan dari masyarakat Mimika. Saat ini kami sedang mengikuti kegiatan Orientasi sebagai syarat bagi dewan baru pasca dilantik, sebelum melaksanakan tugas pokok sebagai dewan,”tegasnya.
Kata H. Iwan Anwar, karena kami sampai hari ini belum memiliki Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebagai syarat dalam penjabaran tugas termasuk soal pendidikan. Namun karena mahasiswa adalah merupakan warga Mimika dan kami perwakilan masyarakat sehingga kewajiban bagi Dewan untuk menemui mahasiswa.
“Hari ini bukan akhir dari segalanya, setelah kami kembali ke Timika aspirasi dari mahasiswa ini akan kami teruskan dan berkoordinasi dengan Pj Bupati Mimika. Prinsipnya aspirasi kami sudah terima, dan kami akan teruskan dan memperjuangkan kepada pemerintah daerah,”ungkapnya.
Sebelum mahasiswa membubarkan diri, Ketua DPRD Sementara berpesan kepada mahasiswa agar teerus berjuanga dan tetap menuntut ilmu sebagai cita-cita dari mahasiswa.
“Hari ini kami terima aspirasi dari maahsiswa dan kami janji akan kami teruskan, dan tolong dicatat bahwa demo damai hari ini merupakan momen pertama dan sejarah bagi anggota DPRD Mimika Periode 2024-2029 dalam mengawali tugas. Namun kami berharap diberikan waktu dan kesempatan untuk merampungkan pembekalan dan ADK sehingga DPRD bisa bekerja sesuai tupoksi,”pintanya.(tm1)