Rencana Reses Anggota DPD RI Di Timika Terkait Tailing Freeport, Harus Libatkan DPRD Mimika

Anggota DPRD Mimika dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Daerah Pemilihan 5 Mimika, Yuliana Dice  Amisim,SE/Foto : redaksi

TIMIKA, (taparemimika.com) – Adanya rencana kegiatan Reses oleh Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Daerah Pemilihan Papua Tengah, Yorris Raweyai di Timika terkait Dampak Pendangkalan akibat Tailing dari PT Freeport Indonesia, harusnya melibatkan anggota DPRD Mimika sebagai perwakilan dari masyarakat yang terkena dampak.

Permintaan tersebut disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Mimika dari Daerah Pemilihan 5 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yuliana Dice Amizim,SE.

Yuliana Amisim, menyayangkan dan merasa keberatan terkait rencana reses yang dilakukan oleh DPD RI pada , Kamis (19/12/2024) besok,   tanpa adanya berkoordinasi atau melibatkan pihak DPRD Mimika lebih khusus perwakilan masyarakat dari Dapil 5.

“Kami dari DPRD Mimika Dapil 5 menyikapi surat yang dibuat oleh DPD RI terkait kunjungan reses Kamis besok, dimana kami tidak menerima konfirmasi untuk bergabung dalam rapat tersebut, dan kami sangat menyangkan hal tersebut,” ujar Yuliana.

Ia menegaskan, pentingnya keterlibatan DPRD Mimika lebih khususnya anggota dewan dari Dapil 5, dalam agenda yang membahas limbah dan tailing perusahaan. Yuliana menyoroti dampak lingkungan dari limbah tailing, terutama pendangkalan sungai yang memengaruhi mobilitas masyarakat di wilayah Jita dan Agimuga.

“Limbah tailing ini memberikan dampak besar bagi masyarakat. Akibat pendangkalan, masyarakat yang biasanya menggunakan jalur sungai untuk ke Timika sekarang harus melalui laut, yang memiliki risiko kecelakaan jauh lebih tinggi. Dan kami yang setiap saat bertemu dan berinteraksi dengan warga yang terkena dampak tailing,” tambahnya.

Yuliana meminta agar pihak DPD RI dan staf terkait segera berkoordinasi dengan DPRD Mimika agar keterlibatan mereka dalam reses tersebut dapat memastikan aspirasi masyarakat dari wilayah terdampak juga menjadi perhatian utama.

“Kami ingin apa yang disampaikan masyarakat bisa menjadi catatan bagi kami sebagai wakil mereka. Jadi kami mohon agar kami dilibatkan dalam reses karena kami yang setiap hari tahu akan persoalan dampak dan yang dirasakan warga,” tutupnya.(tm1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *