Anggota DPRD Mimika dari Partai Nasional Demokrat Dari Dapil 4, Elias Mirip/Foto : redaksi
TIMIKA, (taparemimika.com) – Harusnya Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Mimika malu dengan adanya aksi demo yang digelar oleh oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pelaar dan Mahasiswa Mimika (IPMAMI) se Indonesia yang menggelar demo di Sentra Pemerintahan SP 3, Kabupaten Mimika pada, Rabu (15/1/2025) kemarin, karena soal pendidikan itu harusnya menjadi prioritas pemerintah sesuai intruksi pemerintah –pusat dan amanat undang-undang Otonomi Khusus (otsus).
“Tanpa demo dari mahasiswa pun pemerintah daerah dan DPRD harusnya malu, karena apa yang menjadi tuntutan mahasiswa adalah sangat wajar dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa khusus kepada anak asli Amungme dan Kamoro dan lebih umum kepada Orang Asli Papua. Pemda Mimika punya APBD yang hampir Rp 7 Trilyun harusnya sector pendidikan menjadi prioritas, dana yang diperuntukkan untuk pendidikan harusnya dapat direalisasikan,”tegas anggota DPRD Mimika dari Partai NasDem asal Daerah Pemilihan 4, Elias Mirip kepada wartawan, Kamis (15/1/2025).
Sebab menurut Elias Mirip, tuntutan dan aspirasi soal bantuan beasiswa bagi pelajar dan Mahasiswa ini sudah disuarakan berulang kali bahkan sampai harus menggelar aksi demo.
“Pmerintah harus turun tangan, terutama untuk Orang Asli Papua, kalau kita bicara Pendidikan, SDM terkait dengan anak-anak Mimika seharusnya anak-anak Mimika tidak perlu demo-demo. Kalau ada demo-demo Pemda Mimika seharusnya malu, karna Pemda Mimika ini kelola APBD terbesar di Papua, apalagi ada alokasi dana Otsus,”keluhnya.
Soal tuntutan selain bantuan beasiswa, soal pendidikan tidak boleh ada masalah, dengan memprioritaskan peningkatan SDM anak asli Papua maka masa depan generasi Papua akan mampu memimpin di negerinya sendiri.
“APBD kecil di daerah pegunungan aman-aman, kenapa Mimika demo-demo, Pemda Mimika harus koreksi diri. Bantuan beasiswa ana-anak Mimika dua suku besar Amungme dan Kamoro dan 7 suku kekerabatan lainya jadi prioritas, dan anggaran kalau dikelola secara baik sangat bisa menjawab kebutuhan pelajar dan mahasiswa,”katanya. (tm1)
